Karakteristik Bumbu dan Rempah
DEFINISI BUMBU DAN REMPAH
Bumbu dan rempah mempunyai peranan penting
dalam pengolahan makanan. Lezat tidaknya suatu makanan, sangat tergantung pada
bumbu dan rempah yang ditambahkan ke dalamnya. Istilah bumbu sering
dipertukarkan dengan istilah rempah dan dianggap memiliki arti yang sama. Padahal, walau memiliki fungsi yang sama,
pengertian mereka tidaklah persis sama.
Rempah (spices) adalah tanaman atau bagian
tanaman yang bersifat aromatik dan digunakan dalam makanan dengan fungsi utama
sebagai pemberi flavor dan bukan sebagai pemberi komponen gizi. Rempah bisa digunakan dalam bentuk segar,
kering, bentuk utuh atau gilingan.
Bagian tanaman yang digunakan bisa berasal dari batang, umbi, akar, biji,
daun, bunga atau dan sebagainya. biji
(contohnya adas manis, jintan dan ketumbar), daun (misalnya daun mint, daun
jintan, daun ketumbar dan daun kemangi), berry (contohnya allspice dan lada
hitam), kulit kayu (kayu manis), kernel (pala), batang dan tangkai (daun
bawang, serai), rimpang (jahe, kunyit, lengkuas), akar (lobak), bunga
(saffron), umbi (bawang merah dan bawang putih), buah (kapulaga) dan kuncup
bunga (cengkeh). Dalam beberapa sitasi,
rempah yang berasal dari daun tanaman perdu kadang diistilahkan sebagai herbs.
Ketika rempah ditambahkan ke dalam makanan
sebagai penambah flavor makanan, maka mereka disebut sebagai bumbu. Sehingga, bumbu dapat diartikan sebagai bahan
yang mengandung satu atau lebih rempah (dalam bentuk segar atau terolah) yang
ditambahkan ke dalam makanan pada saat pengolahan atau pada saat preparasi
sebelum makanan tersebut disajikan, yang ditujukan untuk memperkaya flavor,
aroma dan/atau penampakan keseluruhan dari suatu produk makanan. Bumbu komersial, biasanya merupakan campuran
dari beberapa rempah ditambah dengan flavor enhancer (garam, MSG dan
nukleotida) dan pewarna serta beberapa aditif lainnya yang berfungsi sebagai
pengawet, antioksidan, pengental, penstabil, anti kempal, pemanis dan penambah
nilai gizi.
Untuk bumbu, dikenal dua istilah lagi yaitu
seasoning dan condiment. Seasoning
adalah bumbu yang ditambahkan kedalam makanan selama proses pengolahan (atau
pemasakan), sedangkan condiment adalah bumbu yang ditambahkan pada makanan pada
tahap preparasi (sebelum disajikan/dikonsumsi, bukan pada saat pemasakan). Sehingga, jika dilihat dari definisi ini maka
pikel, sauce dan kecap manis bisa disebut sebagai condiment.
FUNGSI BUMBU
DAN REMPAH
1. Sebagai
penyedap rasa
2. Memberi
aroma pada masakan
3. Pembangkit
selera makan
4. Memberi
warna pada masakan
5. Beberapa
bumbu dapat berfungsi sebagai bahan pengawet makanan seperti asam, jeruk nipis,
gula dan kunir.
6. Sebagai
hiasan masakan
KLASIFIKASI
BUMBU
MENURUT
BAGIAN TUMBUHAN TERBAGI ATAS :
- BUMBU DARI BUNGA
1. Bunga
kecombrang
Bunga kecombrang atau Honje dapat
dimanfaatkan sebagai sabun dengan dua cara: menggosokkan langsung batang semu
honje ke tubuh dan wajah atau dengan mememarkan pelepah daun honje hingga
keluar busa yang harum yang dapat langsung digunakan sebagai sabun. Bunga ini mengandung
minyak atsiri yang sedap baunya. Itulah sebabnya bunga kecombrang dimanfaatkan
sebagai ramuan penghilang bau badan atau keringat. Tumbuhan ini juga dapat
digunakan sebagai obat untuk penyakit yang berhubungan dengan kulit, serta
dapat memperbanyak ASI bagi ibu menyusui. Selain minyak atsiri, kandungan kimia
kecombrang yang lainnya adalah saponin, flavonoida,dan polifenol.
Kecombrang atau bunga honje terutama
dijadikan bahan campuran atau bumbu penyedap berbagai macam masakan di
Nusantara. Kuntum bunga ini sering dijadikan lalap atau direbus lalu dimakan
bersama sambal di Jawa Barat. Kecombrang yang dikukus juga kerap dijadikan
bagian dari pecel di daerah Banyumas. Di Pekalongan, kecombrang yang diiris
halus dijadikan campuran pembuatan megana, sejenis urap berbahan dasar nangka
muda. Di Malaysia dan Singapura, kecombrang menjadi unsur penting dalam masakan
laksa.
2. Bunga lawang
(star anise)
Bunga lawang adalah bumbu khas yang berasal
dari Cina. Bunga Lawang merupakan buah yang dihasilkan oleh sejenis pohon
kecil. Tinggi pohonnya bisa mencapai 8 meter. Ia mempunyai bunga yang cantik
berwarna kuning. Bunga lawang berkembang-biak melalui biji benih. Buahnya
dipetik sebelum ranum dan dikeringkan dengan bantuan cahaya matahari. Di
Indonesia, bumbu ini digunakan di beberapa daerah yang memiliki ciri khas
masakan berbumbu tajam. Misalnya saja gulai Aceh, Rendang Padang, masakan Jawa,
dan Bali.
Selain menyedapkan masakan, bunga lawang juga
memiliki khasiat kesehatan. Bumbu ini baik untuk mengatasi gangguan pencernaan
dan memiliki fungsi diuretik atau melancarkan saluran kencing. Selain itu
digunakan juga untuk pengobatan tradisional di Asia, contohnya untuk sakit
sendi. Teh dari bunga lawang juga bisa dijadikan obat batuk. Minyaknya juga
bisa mengurangi gejala mual-mual bagi ibu yang sedang mengandung. Kandungan
asam shikimat (shikimic acid) dalam bunga lawang membuat rempah ini
dimanfaatkan sebagai obat influenza. Sifat antibakteri dan antijamur yang
dimiliki bunga lawang juga berguna dalam pengobatan asma, bronchitis, dan batuk
kering. Sementara itu, linalool, senyawa lainnya pada bunga lawang mengandung
sifat antioksidan sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh secara
keseluruhan.
- BUMBU DARI BUAH
1. Asam
(Tamarin)
Pohon asam berasal dari Afrika, biasa ditanam
sebagai pohon perindang, bisa mencapai ketinggian 25 meter. Daunnya bersirip
sama rata dan bunganya kekuning-kuningan. Kulit cangkang luar lunak berwarna
cokelat dan daging buah rasanya asam. Daging buahnya berwarna putih kehijauan
dan sesudah tua menjadi cokelat. Daging buah biasa dipakai untuk mengasamkan
makanan, dan dapat dibuat sirup.
Daging buahnya mengandung bermacam-macam
asam, seperti tatrat, malat, sitrat, suksinat, asetat. Asam berkhasiat untuk
memudahkan buang air besar dan melancarkan peredaran darah. Daunnya yang
mengandung flavonoid bersifat antiradang dan menghilangkan rasa sakit. Asam
jawa ini dapat menurunkan panas dalam dan juga menambah nafsu makan. Selain
itu, karena mengandung asam tatrat, asam jawa diyakini bisa sebagai pencahar
bagi mereka yang mengalami sulit buang air. Karena sifatnya menjadi gel dengan
menyerap cairan, asam jawa juga bisa dipakai untuk menghancurkan lemak. Selain
itu, asam jawa juga dapat menyembuhan sariawan serta meredaan nyeri haidh.
2. Cabai
Cabai (Capsium frutescens) ini berasal dari
daerah Amerika Tropis. Bisa tumbuh bebas di pekarangan dan hidup subur di
wilayah tropis yang kering di ketinggian 0,5 sampai 1.250 meter dari permukaan
laut. Cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari
serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai
hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai
zat antikanker. Selain itu kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai
dapat memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus dikonsumsi secukupnya
untuk menghindari nyeri lambung.
Rasa pedas pada cabai disebabkan oleh zat
bernama kapsaisin yang terdapat pada biji cabai. Kapsaisin ini memiliki sifat
stomakik, yaitu berfungsi untuk menambah selera makan dan melancarkan aliran
darah. Selain itu cabai juga mengandung hormon endorphin yang membuat makanan
terasa lebih nikmat. Maka tidak heran, sambal pedas membuat kita ingin makan
lebih banyak. Selain itu, kandungan lain yang terdapat dalam cabai adalah
solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine, dan steroid saponin
(kapsisidin). Kandungan terakhir ini berkhasiat sebagai antibiotik alami.
Selain sebagai bumbu dalam berbagai olahan masakan, cabai juga dapat diolah
menjadi manisan, dibuat saus, dan dapat dikeringkan.
- BUMBU DARI DAUN
1. Daun jeruk
(Citrus leaf)
Bentuk daun jeruk seperti dua helai daun yang
diusun menjadi satu. Daun jeruk purut berukuran kecil dengan tangkai daun yang
sebagian besar melebar serupa anak daun. Bentuk bervariasi, ada yang terlihat
seperti bulat telur dan juga ada yang cenderung lonjong. Pangkalnya bundar dan
tumpul tetapi tak jarang pula yang terlihat runcing. Tepi daun jeruk purut
bergerigi. Panjang daun berkisar antara 8 cm sampai 15 cm. Sementara itu
lebarnya bisa mencapai 6 cm. Permukaan daun jeruk purut agak licin dengan warna
hijau tua. Jika daun diremas maka akan tercium bebauan yang khas.
Daun jeruk mengandung senyawa sitral dan
limonene yang berkhasiat untuk meringankan demam dan batuk. Aromanya yang khas
dan bisa digunakan untuk membuat minyak atsiri juga bersifat menenangkan dan
menyegarkan, yang biasanya dimanfaatkan sebagai aromaterapi untuk meredakan
stres. Selain itu, penggunaan daun jeruk dalam berbagai masakan sering sekali
ditemukan, seperti pada masakan gado-gado, tom yam, rempeyek, dan pecel.
2. Daun kemangi
(Basil leaf)
Daun Kemangi kaya akan betakaroten, magnesium
dan berbagai mineral penting yg berfungsi memelihara kesehatan jantung. Tanaman
yg berdaun kecil agak kasar ini mangandung zat tertentu yg mampu meningkatkan
hormon estrogen dan progestron. Fungsi inilah sehingga daun ini sering
dimanfaatkan sebagai obat kemandulan. Dalam masakan, daun kemangi dapat
memberikan bau yang khas, seperti contoh pada pepes. Selain itu,daun kemagi
juga dapat dimakan sebagai lalapan.
Membedah kandungan daun kemangi berarti
mengurai satu per satu zat yang ada di setiap helai daunnya. Kemangi mengandung
berbagai macam unsur yang penting bagi tubuh. Mulai dari provitamin A (atau
biasa disebut betakaroten), kolagen, fosfor, Vitamin C, senyawa arginin, minyak
atsiri, flavanoid, eugenol, boron dan anetol.
Masing-masing unsur yang terkandung di dalam
helai daun kemangi memiliki manfaatnya masing-masing. Sebut saja betakaroten
yang memiliki fungsi memelihara penglihatan, merangsang kekebalan tubuh,
mendukung daya kembang tubuh serta sebagai zat antiradikal bebas. Sedangkan
Vitamin C dalam daun kemangi memiliki fungsi untuk membentuk kolagen yang
berperan dalam penyembuhan luka, membantu penyerapan zat besi serta
kalsium,mencegah kangker dan juga sebagai antioksidan.
Senyawa lain seperti arginin,
eugenol,anetol,dan boron berperan dalam melindungi serta menyehatkan organ
reproduksi bagi wanita juga pria. Bagi wanita, kandungan daun kemangi sangat
baik sebab bisa membatu memerangi penyebab keputihan yakni serangan jamur.
Sedangkan untuk pria, unsur yang ada dalam kemangi mampu memelihara kesehatan
sperma serta mengusir penyakit paling mengganggu bagi pria, ejakulasi dini.
3. Daun salam
(Bay leaf)
Daun salam digunakan terutama sebagai rempah
pengharum masakan di sejumlah negeri di Asia Tenggara, seperti contoh
penggunaan daun salam di Indonesia terdapat pada masakan nasi uduk. Dalam
penggunaanya, daun ini dapat dicampurkan dalam keadaan utuh, kering atau pun
segar, dan turut dimasak hingga makanan tersebut matang.
Daun salam mengandung zat-zat bahan warna,
zat samak, dan minyak atsiri. Zat tanin yang terkandung bersifat menciutkan
(astrigent). Daun salam bermanfaat untuk mengatasi diare, diabetes, kudis atau
gatal, lambung lemah. Daun salam mengandung minyak atsiri sebesar 0,17%,
sitral, eugenol, tanin, flavonoid, dan metil kavikol. Ekstrak etanol dari daun
tersebut berfungsi sebagai zat anti jamur dan antibakteri.
Daun salam adalah sumber serat, vitamin A, C,
kalsium, zat besi, dan mangan yang sangat baik. Salam juga merupakan sumber
folat yang baik. Hasil penelitian telah membuktikan bahwa kandungan zat tanin,
minyak atsiri dan flavonoid yang tersimpan dalam daun salam dapat memberi efek
hipoglikemik. Dengan demikian, kombinasi zat-zat yang tersimpan dalam daun
salam itu sanggup menekan kadar gula darah yang tinggi. Daun salam juga
terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah.
4. Daun bawang
Terdiri dua bagian, bagian pangkal yang lebih
keras dan berlapis, berwarna putih serta bagian atas hanya dua lapis, berwarna
hijau muda. Aromanya seperti bawang dan biasanya digunakan dengan diiris atau
dipotong-potong. Daun bawang biasanya dimasukkan ke dalam masakan menjelang
diangkat agar tak hilang aromanya. Digunakan antara lain dalam pembuatan sup,
soto dan martabak telur.
Sebenarnya masih banyak lagi manfaat daun
bawang yang bisa kita dapatkan dari daun bawang. Itu karena daun bawang
memiliki beberapa kandungan vitamin seperti vitamin A yang sangat baik untuk
menjaga kesehatan mata, vitamin K, dan vitamin C. Selain itu daun bawang juga
memiliki khasiat untuk menjaga daya tahan tubuh kita agar tetap sehat, serta
memperlancar sirkulasi darah di dalam tubuh kita.
5. Daun kucai
(Chives)
Daun Kucai dikenal juga dengan sebutan chive,
bawang ganda dan gow choy, termasuk dalam jenis tanaman bawang-bawangan.
Tanaman ini bergerombol seperti tanaman padi yang baru tumbuh. Warna bunganya
ungu dan bentuknya pipih, padat dan tidak berlubang. Aroma bawang yang lembut
dari tanaman yang di ambil daunnya saja ini selain menambah citarasa pada
hidangan, juga berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dan merangsang nafsu
makan, mengeluarkan dahak/lendir. Bagian daun yang baik digunakan adalah daun
yang masih muda berwarna hijau tua.
Kucai dapat berfungsi sebagai antihipertensi,
dikarenakan kucai mengandung senyawa tetrametiloksamida dan ester
17-etadekadesenil. Efek antihipertensi ekstrak kucai sebanding dengan Atenolol
dosis 25 mg. Atenolol adalah zat penurun hipertensi yang kerap diresepkan
dokter yang tergolong suatu Beta bloker. Dari uji klinis disebutkan bahwa mengonsumsi kucai dalam dosis tinggi
sekalipun tetaplah aman.
Biasanya daun kucai dicacah terlebih dahulu
sebelum dicampur kedalam masakan, misalnya sebagai campuran telur dadar, tahu,
bakwan udang, atau martabak. Aromanya sedap, membuat kucai jadi salah satu
bumbu masakan favorit. Sayuran itu digunakan untuk menambah rasa pedas dan
menyeimbangkan rasa asam cuka pada asinan.
6. Daun Kunyit
Bentuknya agak panjang dan seperti daun
bambu, tetapi tipis, dengan warna hijau muda. Berguna untuk mengurangi bau amis
bahan yang dipakai dan menimbulkan aroma segar.
Daun kunyit biasanya dimasukkan kedalam masakan yang bersantan, seperti
rendang atau gulai. Ini berguna untuk
membuat makanan yang bersantan agar tahan lebih lama dan juga bisa membantu
menetralisir kandungan lemak jenuh yang ada di masakan tersebut. Penggunaan
daun kunyit biasanya disobek-sobek atau diikat dan dimasukkan dalam tumisan
atau masakan.
7. Peterseli
(Parsley)
Peterseli sangat kaya nutrisi. Selain tinggi
zat besi, daun 'suci' Yunani itu juga mengandung kalsium, protein, asam folat,
betakarotin, klorofil, zat antoksidan, zat antibakteri, serta vitamin, A, B12,
dan C. Kandungan vitamin A dan vitamin C pada peterseli merupakan antioksidan
yang berperan besar dalam menjaga kekebalan tubuh. Vitamin C memungkinkan
produksi kolagen yang membantu untuk melindungi jaringan penghubung otot dan
membantu menjaga kulit yang sehat. Suatu senyawa organik yang disebut
miristisin juga ditemukan di peterseli yang mencegah tumor kanker berkembang
dalam tubuh Anda. Miristisin juga mengaktifkan enzim dan membantu menetralkan
senyawa berbahaya tertentu yang dapat mengakibatkan prostat dan kanker usus
besar.
Peterseli tidak baik jika dikonsumsi
berlebihan, kandungan minyaknya bersifat toksik, dapat menyebabkan keracunan.
Khusus bagi wanita hamil dan menyusui tak dianjurkan, sebab dapat menyebabkan
kontraksi rahim. Demikian juga dengan penderita gangguan ginjal, karena dapat
mengiritasi jaringan ginjal.
8. Seledri
(Cellery)
Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama
sebagai sayuran dan obat-obatan. Sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi
sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong
kecil-kecil lalu ditaburkan di atas sup bakso, soto, dan bubur ayam.
Namun, dengan mengonsumsi seledri terlalu
banyak dapat mengurangi air susu. Seledri disebut-sebut sebagai sayuran
anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti
reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memliki khasiat
yang mirip dengan daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit
gairah seksual). Namun demikian, seledri berpotensi menimbulkan alergi pada
sejumlah orang yang peka. Penderita radang ginjal tidak dianjurkan
mengonsumsinya.
Aromanya yang khas berasal dari sejumlah
komponen mudah menguap dari minyak atsiri yang dikandung, paling tinggi pada
buahnya yang dikeringkan. Kandungan utamanya adalah butilftalida dan
butilidftalida sebagai pembawa aroma utama. Terdapat juga sejumlah flavonoid
seperti graveobiosid A (1-2%)dan B (0,1 - 0,7%), serta senyawa golongan fenol.
Komponen lainnya apiin, isokuersitrin, furanokumarin, serta isoimperatorin.
Kandungan asam lemak utama dalah asam petroselin (40-60%). Daun dan tangkai
daun mengandung steroid seperti stigmasterol dan sitosterol.
9. Daun Pandan
Bentuknya panjang, ramping sering digunakan
untuk mengharumkan masakan, minuman, dan kue. Selain itu, daun pandan merupakan
salah satu sumber pewarna hijau alami. Penggunaan daun ini biasanya
disobek-sobek, diikat, atau ditumbuk dan diambil airnya. Misalnya untuk pembuatan
kolak, bubur kacang hijau, dan dawet. Kandungan kimia daun pandan adalah
alkaloid, saponin, flavoida, tanin dan polifenol. ini membuat daun pandan mampu
untuk mengatasi ketombe, rambut rontok, reumatik, darah tinggi, selain itu
daunpandan juga dapat menambah nafsu makan.
10. Daun
Mangkokan
Bentuknya bulat, tetapi bagian sisinya
sedikit naik membentuk mangkuk. Aromanya segar untuk memberi kesegaran pada
masakan dan mengilangkan bau amis. Penggunaan daun ini dengan diiris lalu
dimasukkan ke dalam masakan. Misal dalam pembuatan gulai otak Padang.
Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam
tanaman ini antara lain, alkaloid, saponin, plafonoid, polifenol, lemak,
kalsium, fosfor, besi, serta vitamin A, B1 dan C. Selain berperan sebagai bumbu
dalam masakan, daun mangkokan juga berperan dalam bidang kesehatan, seperti
dapat mengatasi luka luar, rambut rontok, dan susah buang air kecil.
11. Serai
Serai atau sereh adalah tumbuhan anggota suku
rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan
makanan. Cara menggunakannya, potong batang serai sepanjang 10-15 cm dari ujung
akarnya. Kupas hingga mendapatkan bagian yang putih lalu pukul-pukul hingga
memar. Bagian ujung inilah yang berminyak dan mengeluarkan aroma yang khas.
Cara lainnya, iris bagian bawah batang serai dan tumbuk halus bersama bumbu
lainnya. Serai biasanya digunakan dalam pepes, dan gulai. Selain itu, serai
juga digunaan dalam pembuatan minuman bandrek dan sekoteng.
Daun Serai ternyata mengandung zat
anti-mikroba dan anti-bakteri yang sangat berguna khususnya untuk mengobati
infeksi pada lambung, usus, saluran kandung kemih, dan menyembuhkan luka. Tak
hanya itu, Serai juga banyak digunakan untuk pereda kejang, anti-reumatik, dan
bersifat diuretik. Kandungan analgesik dalam Serai juga dapat berperan untuk
membantu menghilangkan rasa sakit akibat sakit kepala, nyeri otot maupun nyeri
sendi. Dalam Serai, ada banyak kandungan senyawa seperti geranil butirat,
lomonen, eugenol, metileugenol, geranial yang sangat bermanfaat untuk
kesehatan.
- BUMBU DARI UMBI
1. Bawang merah
(Shallot)
Bawang merah adalah sejenis tanaman yang
menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Bagian yang paling
banyak dimanfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tradisi kuliner juga
menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman
ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah dan Asia Tenggara.
Karena mengandung flavonglikosida, bawang
merah dapat digunakan sebagai anti
radang, pembunuh bakteri, sedangkan kandungan saponinnya mengencerkan dahak.
Bawang merah juga memiliki sejumlah zat lain yang berkhasiat menurunkan panas,
menghangatkan, memudahkan pengeluaran angin dari perut, melancarkan pengeluaran
air seni, mencegah penggumpalan darah, menurunkan kolesterol, dan kadar gula
dalam darah. Menurut penelitian terakhir, bawang merah juga bisa mencegah
kanker karena kandungan sulfurnya. Umbi lapisnya mengandung zat-zat seperti
protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1 dan C.
2. Bawang putih
(Garlic)
Bawang putih (Allium sativum) banyak ditanam
di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari.
Batangnya batang semu dan berwarna hijau. Bagian bawahnya bersiung-siung,
bergabung menjadi umbi besar berwarna putih. Tiap siung terbungkus kulit tipis
dan kalau diiris baunya sangat tajam. Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang),
tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm dan lebar 1,5 cm. Berakar
serabut. Bunganya berwarna putih, bertangkai panjang dan bentuknya payung.
Bawang putih penuh dengan senyawa-senyawa
sulfur (yang menyebabkan aroma yang tidak sedap), termasuk zat kimia yang
disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.
Allicin dan aliin bermanfaat sebagai daya anti kolesterol untuk mencegah
penyakit jantung koroner, serta tekanan darah tinggi. Bawang putih mengandung
minyak atsiri yang bermanfaat sebagai anti bakteri dan anti septik. Selain itu,
kandungan bawang putih lainnya adalah Kalsium (memiliki sifat menenangkan),
Saltivine (mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan), belerang, protein, lemak,
fosfor, zat besi, vitamin A, B1 dan C.
3. Bawang
Bombay (Onion)
Disebut bawang bombai karena dibawa oleh
pedagang-pedagang yang berasal dari kota Bombai (Mumbai) di India ke Indonesia.
Bawang bombay dan bawang-bawang lainnya memiliki karakteristik yaitu kaya akan
kandungan thiosulfinat, sulfida, sulfur oksida dan campuran sulfur lain yang
berbau. Custeine Sulfur Oksida yang sangat berperan pada rasa bawang dan
menghasilkan zat yang membuat pedih di mata. Thiosulfinates menghasilkan zat
anti bakteri. Bawang bombay efektif melawan banyak bakteri termasuk di
antaranya: Bacillus subtilis, Salmonella, dan E. coli. Bawang bombay tidak
sekeras bawang putih karena kandungan belerang padanya kira-kira adalah
seperempat daripada bawang putih.
Bawang bombay juga melindungi terhadap kanker
perut dan kanker lainnya, serta melindungi terhadap infeksi tertentu. Selain
itu, Bawang bombay dapat meningkatkan fungsi paru-paru, khususnya bagi
penderita asma.
- BUMBU DARI AKAR/RIMPANG
1. Jahe
(Ginger)
Jahe banyak ditemui di dataran beriklim
tropic dan subtropik, dan diperkiran tanaman ini berasal dari India. Ada 3
macam jahe, yaitu jahe putih besar (rimpang besar dan menggembung), jahe putih
kecil (berimpang agak rata dan sedikit menggembung), dan jahe merah (warna
rimpang merah tetapi ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan jahe putih
kecil).
Jahe mengandung minyak atsiri, gingerol,
zingeron, resin, zat pati, dan gula. Rimpang dipakai sebagai obat batuk,
antimual, dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung. Jahe mampu
memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut
berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Rasa pedas pada jahe disebabkan
senyawa keton bernama zingeron. Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan
tubuh sehingga melegakkan saluran pernapasan, meredakan batuk dan asma.
Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua
macam jahe lainnya. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yang dapat mencegah
penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama
stroke, dan serangan jantung.
Selain itu rimpang jahe dapat digunakan
sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti kue, roti,
biskuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe juga dapat digunakan pada
industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan
jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup.
2. Kencur
(Galanga)
Kencur termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae
yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan
tanaman yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang
tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma
yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna
coklat. Rimpang Kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak
atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam
cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic,
alkaloid dan gom. Minyak atsiri (galangol) pada kencur menyebabkan rasa pedas.
Manfaat kencur adalah sebagai bumbu masak,
seperti yang terdapat pada urap dan karedok. Selain itu, kencur juga dapat
dijadikan jamu. Kencur juga berkhasiat
sebagai obat tradisional antara lain untuk mengatasi radang lambung, masuk
angin, obat tradisional sakit kepala, diare, keseleo, keletihan dan obat
tradisional influenza, dan dengan mengunyah beberapa butir kencur dapat
mengobati bengkak pada gusi.
3. Kunyit
(Turmeric)
Kunyit atau kunir adalah tanaman rempah dan
obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran
ke daerah Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India
serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai
pelengkap bumbu masakan, memberi warna kuning pada masakan, sebagai pengawet,
jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Senyawa kimia yang terkandung dalam kunyit
adalah kurkumin (sejenis senyawa polifenol) dan minyak atsiri.
Umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk
membersihkan bagian perut khususnya pada lambung, merangsang, melepaskan
kelebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah.
Filtrat kunyit dapat mengobat luka yang bengkak dan terkilir. Kunyit juga
berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar
kunyit dan menghirupnya. Selain itu, kunyit bisa dipakai untuk menyembuhkan
beberapa hal yang berkaitan dengan ginjal.
4. Temu Kunci
Temu kunci adalah sejenis rempah-rempah yang
rimpangnya dipakai sebagai bumbu dalam masakan Asia Tenggara. Temu kunci pada
dasarnya bisa tumbuh di sembarang tempat asalkan tidak tergenang air dan
terkena panas secara langsung. Rimpang temu kunci berkhasiat mengatasi gangguan
pencernaan. Dan daunnya diketahui memiliki efek antiracun. Kandungan kimia yang
ada dalam tanaman ini adalah minyak atsiri (sineol, kamfer, d-borneol, d-pinen
seskuiterpene, zingiberen, kurkumin, zedoarin), pati. Temu kunci dapat
dijadikan sebagai obat sariawan, masuk angin, perut kembung, sukar buang air
kecil, gatal-gatal, keputihan, panas dalam, tuberkulosis, dan lain-lain.
Untuk mengolah masakan yang terdiri dari
bayam, jagung muda, dan tomat ini, temu kunci memang lazim sebagai salah satu
bumbunya. Jika lupa, bisa jadi sayur bening itu akan kehilangan rasanya yang
khas dan kesegarannya. Namun, ada penelitian yang mengatakan bahwa konsumsi
temu kunci harian dalam setiap ramuan sebaiknya tidak lebih dari 30 gram.
Konsumsi temu kunci berlebih (di atas 50 gram perhari selama seminggu
berturut-turut), bisa memicu terjadinya kemandulan pada wanita.
5. Lengkuas
Beberapa manfaat lengkuas diantaranya adalah
Mengandung anti-inflamasi yang bermanfaat dalam pengobatan radang sendi,
membantu meringankan ketidaknyamanan karena peradangan pada perut atau bisul,
mencegah mabuk laut dan mual dengan konsumsi dikunyah selagi segar,
meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh, jika diare, kunyah beberapa iris
lengkuas segar sebagai pengobatan alternatif.
Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1 %
minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama terdiri dari
metil-sinamat 48 %, sineol 20 % - 30 %, eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen,
δ-pinen, galangin, dan lain-lain. Selain itu rimpang juga mengandung resin yang
disebut galangol, kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan galangin,
kadinen, heksabidrokadalen hidrat, kuersetin, amilum, beberapa senyawa
flavonoid, dan lain-lain. Penggunaan lengkuas sebagai bumbu masakan biasanya
dihaluskan/dimemarkan. Contoh masakan yang menggunakan lengkuas adalah opor
ayam dan sayur nangka.
MENURUT
KEADAANNYA TERBAGI ATAS :
- BUMBU BASAH :
Adalah bumbu
yang baik digunakan dalam keadaan segar, jika bumbu segar menjadi kering, maka
akan mengurangi aroma dan rasa dari bumbu tersebut. Contohnya : Cabe, Daun bawang,
Bunga kecombrang, Jahe.
- BUMBU KERING (REMPAH)
Adalah bumbu
yang dapat dipakai dan disimpan dalam keadaan kering. Adas, jinten, klabet,
kemiri dan ketumbar lebih banyak digunakan pada hidangan daging, ikan atau lauk
pauk berkuah santan atau kaldu, contohnya gulai, kari, opor, soto dll. Pala,
cengkeh, dan kayu manis, biasanya lebih pas ditambahkan pada hidangan manis
seperti aneka kue, cake, pudding dan minuman. Sedangkan kapulaga, jinten, dan
adas lebih banyak digunakan pada masakan Timur Tengah, seperti pada masakan
kari, pacri, kebab dan nasi briani. Contohnya :
1. Cengkeh
(cloves)
Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia dan
merupakan flora identitas provinsi Maluku Utara, karena dari zaman dahulu
tanaman cengkeh lebih banyak tumbuh dan dibudidayakan didaerah ini. Cengkeh
merupakan bahan penyedap yang menghasilkan rasa yang hangat dan aroma yang
wangi, dapat digunakan dalam keadaan utuh/bubuk. Cengkeh selain mengandung
minyak atsiri, juga mengandung senyawa eugenol, asama olenolat, asam galotanat,
fenilin, karyofilin, resin, dan gom.
Minyak esensial dari cengkeh mempunyai fungsi
sebagai anastetik dan antimikroba. Minyak cengkeh dapat diguna untuk
menghilangkan bau napas dan menghilangkan sakit gigi. Zat eugenol digunakan
dokter gigi untuk menenangkan syaraf gigi. Manfaat cengkeh yang lain mengatasi
gangguan pencernaan, muntah karena lambung dingin, sakit perut, mual, sakit di
dada dan perut, sakit gigi, batuk, masuk angin, penghangat badan, perut mulas
sewaktu haid, rematik, dan pegal linu. Contoh masakan yang menggunakan cengkeh
diantaranya adalah gulai balak (lampung), kari bebek, selain itu cengkeh juga
dapat digunakan sebagai garnish kue kering.
2. Adas
(Anisud)
Adas dapat hidup dari dataran rendah sampai
ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada
dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya
kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang.
Buah masak mengandung bau aromatik, rasa
sedikit manis, pedas, dan hangat. Adas mengandung minyak asiri, anetol, fenkon,
pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat,
dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma
yang khas. Oleh karena itu adas
digunakan sebagai salah satu komponen minyak telon. Adas juga berkhasiat
menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang nafsu makan.
3. Biji pala
(Nutmeg)
Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan
berupa pohon yang berasal dari Kepulauan Banda, Maluku. Tumbuhnya dapat
mencapai 20m dan usianya bisa mencapai ratusan tahun. Bji pala memiliki
kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin,
lemonena dan asam oleanolat. Senyawa tersebut sangat bermanfaat, diantaranya
dapat mengatasi insomnia, mengobati nyeri haidh, serta mengobati masuk angin.
Aromanya harum, tajam, hangat dan manis. Biji
pala menambah cita rasa pada bumbu perendam daging, ikan atau ayam serta
menjadikan kaldu atau sup semakin sedap. Bubuk pala dipakai sebagai penyedap
untuk roti atau kue, puding, saus, dan sayur.
4. Jintan
(Cumin)
Biji tanaman ini sering digunakan sebagai
bumbu dapur untuk masakan India. Tanaman ini banyak dibudidayakan di India dan
Asia Tenggara. Aromanya sangat harum, agak manis dan menjadi campuran bumbu
hidangan tradisional di berbagai daerah Nusantara. Masakan yang sering
menggunakan jintan adalah opor, gulai atau kari. Penggunaannya sebaiknya
disangrai atau dihaluskan bersama bumbu lain saat akan diolah. Jintan juga
tersedia dalam bentuk bubuk, yang dikemas dengan botol.
Jintan terdiri dari jintan putih dan jintan hitam. Yang biasa digunakan
sebagai bumbu masakan adalah jintan putih, sedangkan jintan hitam lebih sering
digunakan sebagai obat tradisional. Seperti kandungan sapio yang dapat
mengurangi stres, meupakan anti histamin dan anti alergi, selain itu, jintan
hitam juga dapat menyembuhkan penyakit asma bronchial, bronchitis, gampang
lelah, batuk kronis dan penyakit pernapasan lainnya.
Biji-bijian ini kaya akan zat besi yang
bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu menyusui dan wanita hamil.
Jinten juga dapat mencegah gangguan pencernaan, perut kembung, diare, dan mual.
Sifat antiseptik pada jinten dapat membantu menyembuhkan masuk angin. Tidak
hanya itu jika sedang batuk bisa diredakan dengan makan jinten. Lendir yang
melekat dalam tenggorokan akan mudah keluar. Untuk menyembuhkan masuk angin dan
menjaga sistem pencernaan, rebuslah segenggam jinten dengan air hingga mendidih
lalu saring. Minumlah selagi masih hangat.
5. Kemiri
(Candlenut)
Kemiri adalah tumbuhan yang bijinya
dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Pohonnya disebut sebagai
varnish tree atau kukui nut tree. Secara kimia buah kemiri banyak mengandung
saponin, falvonoida polifenol, asam linolet, gliserida, palmitat, stearat,
miristat, asam minyak, vitamin B1, dan protein. Protein pada biji kemiri
terdiri dari asam amino essensial maupun non esensial, fungsi asam amino
esensial antara lain untuk pertumbuhan karena asam amino terdapat di semua
jaringan dan membentuk protein dan antibody.
Asam amino non esensial yang menonjol pada
kemiri yaitu asam glutamate dan asam aspartat. Keberadaan asam glutamate yang
memberikan rasa nikmat ketika kemiri digunakan sebagai bumbu dapur yang dapat
menjadi pengganti penyedap masakan seperti MSG. Selain fungsinya sebagai bumbu,
kemiri juga memiliki fungsi lain, yaitu sebagai penumbuh dan penyubur rambut.
Bila teratur mengoleskan minyak kemiri ke kulit kepala, rambut akan tumbuh
sehat, tebal, dan berkilau.
6. Kapulaga
(Cardamon)
Kapulaga adalah sejenis buah yang sering
digunakan sebagai rempah (bumbu) untuk masakan tertentu dan juga untuk campuran
jamu. Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein,
gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil
asetat, dan kersik. Aroma sedap dari kapulaga berasal dari minyak atsiri. Dari
kandungan tersebut kapulaga memiliki khasiat sebagai obat batuk. Kapulaga juga
memiliki khasiat untuk mencegah keropos tulang. Selain itu, kapulaga juga dapat
mendetoksifikasi kadar kafein dalam tubuh. Contoh masakan yang menggunakan
kapulaga adalah nasi samin.
7. Kayu manis
(Cinnamon)
Kayu manis merupakan rempah-rempah yang
memiliki wangi yang khas, rasa manis dan rasa pedas. Kayu manis dipakai sebagai
bumbu masakan sejak jaman mesir kuno. Kayu manis biasanya berbentuk bubuk atau
potongan. Kandungan yang terdapat dalam kayu manis adalah eugenol, etil
sinamat, metil chavicol, linalool, cinnamaldehyde dan beta-kariofilen.
Kandungan cinnamaldehyde inilah yang memberikan rasa dan aroma khas pada kayu
manis.
Selain digunakan untuk sebagai bumbu masakan,
ternyata kayu manis memiliki manfaat kesehatan yang banyak. Seperti dapat
digunakan sebagai obat rumah untuk menyembuhkan pilek, mual dan diare. Bubuk
kayu manis dapat juga digunakan sebagai alternatif untuk pengawet makanan, hal
ini disebabkan karena sifat antimikrobanya yang kuat. Minyak yang dihasilkan
kayu manis juga dapat digunakan sebagai aroma terapi.
8. Ketumbar
(Corriander)
Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan dan
sekitar Laut Kaspia. Biasanya, tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah
dataran rendah dan pegunungan. Tumbuhan ini hanya mencapai ketinggian satu
meter dari tanah. Buah ketumbar, bentuknya hampir bulat berwarna kuning bersusun,
Kalau matang, buahnya mudah dirontokkan. Setelah itu, buahnya dikeringkan.
Berbagai senyawa asam yang terkandung dalam ketumbar, yaitu asam linoleat, asam
oleat, asam palmitat, asam stearat dan asam askorbat diketahui efektif dalam
menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Kandungan zat besi dalam ketumbar
dapat membantu dalam mengatasi anemia. Penggunaan ketumbar dalam masakan,
diantaranya terdapat pada bumbu ungep ayam, bumbu rawon, bumbu sup, dan masih
banyak lagi.
9. Lada putih
dan Lada hitam (White and Black pepper)
Manfaat lada untuk kesehatan, dapat
melancarkan aliran darah di sekitar kepala dan melonggarkan saluran pernapasan.
Sensasi rasa pedas merica pada bumbu masakan sangat cocok untuk penderita
influenza, kepala pusing, mual akibat masuk angin dan perut kembung. Salah satu
manfaat dari lada hitam adalah dapat menstimulasi perut dalam meningkatkan
pencernaan sendiri, yaitu asam klorida.
Kandungan antioksidan juga terdapat dalam
lada hitam. Lada mengandung minyak atsiri, pinena, kariofilena, lionena,
filandrena alkaloid piperina, kavisina, piperitina, dan piperidina. Kandungan
piperine dapat merangsang cairan lambung dan air ludah. Zat yang menyebabkan
rasa pedas pada lada adalah piperin. Dan kandungan piperin tersebut akan
meningkat saat lada mengalami proses pengeringan. Oleh karena itu, buah lada
yang masih segar kandungan piperin (rasa pedas) nya lebih sedikit dibandingkan
dengan lada kering.
Makan-makanan yang dimasak menggunakan merica
sangat baik untuk kesehatan, contohnya sup, rica-rica dan steak. Lada mempunyai
dua jenis yaitu lada hitam dan lada putih. Lada putih yaitu lada yang dipetik
pada saat sudah matang. Kemudian kulitnya dikupas dengan cara merendam dalam
air mengalir selama dua minggu, lalu selama tiga hari dijemur. Sedangkan lada
hitam adalah lada yang dipetik pada saat sudah matang tapi kulitnya masih
hijau, dan tanpa direndam terlebih dahulu langsung dijemur.
10. Vanili
(Vanilla seed)
Vanili (Vanilla planifolia) adalah tanaman
penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini
dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong. Jenis Vanili ada 2 yang beredar
di pasaran yaitu Alami (Vanilla bean) dan Sintetis (Ekstrak/Essens Vanili).
Ekstrak vanili terbuat dari Vodca dan Vanilla beans, yang dapat digantikan
dengan Rhum.
- BUMBU BUATAN
1. Kecap
Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap
makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan
dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Kecap manis
biasanya kental dan terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih cair dan
terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak.
2. Saus sambal
dan Saus tomat
Saus tomat adalah saus yang dibuat dari buah
tomat yang sudah masak ditambah gula, garam, cuka dan rempah-rempah seperti
cengkeh dan kayu manis. Bawang bombay, seledri dan sayuran lain juga sering
ditambahkan ke dalam saus tomat. Saus tomat biasanya digunakan pada kentang
goreng, sandwich, dan berjenis-jenis masakan ayam dan daging yang dipanggang
atau digoreng. Pembuatan serta penggunaan saus sambal juga sama dengan saus
tomat.
3. Saus Tartar
Saus tartar (tartar sauce) adalah saus kental
berwarna putih untuk berbagai gorengan makanan laut yang dibuat dari mayones
dan asinan ketimun dalam botol, caper, bawang bombay (atau chives) dan daun
parsli (peterseli) segar. Potongan kecil telur rebus, buah zaitun dan
horseradish juga sering ditambahkan sesuai selera orang yang membuatnya. Saus
tartar kadang-kadang ditambahkan sedikit cuka agar menjadi lebih segar. Nama
saus tartar diambil dari nama suku Tatar dari Mongolia karena tekstur saus yang
tidak mulus.
4. Saus mustard
Mustard siap pakai berupa cairan kental
berupa pasta atau saus berwarna kuning atau kuning kecoklatan dengan rasa
tajam, dibuat dari biji mustard yang dihaluskan sebelum diencerkan dengan air,
cuka dan ditambah bahan-bahan lain seperti tepung. Mustard kadang-kadang
memiliki rasa sangat kuat dan bila dimakan berlebihan bisa menyebabkan orang
yang memakan mengeluarkan air mata, membuat langit-langit mulut terasa panas
dan merangsang jalur pernapasan. Sebagian orang perlu beberapa kali mencicipi
mustard sebelum terbiasa dan bisa menikmati rasa mustard, walaupun banyak juga
orang yang tidak suka.
5. Saus tiram
Saus tiram adalah saus kental berwarna agak
kehitaman dalam masakan Tionghoa yang dibuat dari bahan dasar tiram dan
mempunyai rasa gurih dan asin. Saus tiram berkualitas tinggi dibuat dengan cara
tiram dimasak hingga mengental tanpa tambahan garam, monosodium glutamat
(vetsin) dan tanpa bahan pengawet. Saus tiram juga ada yang masih mengandung
potongan kecil daging tiram. Saus tiram berkualitas tinggi berharga mahal
sehingga saus tiram untuk konsumsi masyarakat banyak dibuat dari sedikit kaldu
tiram encer ditambah tepung pengental, karamel gula dan monosodium glutamat.
Sedangkan saus tiram khusus vegetarian dibuat dari bahan dasar jamur dengan
tambahan bahan perasa. Lee Kum Kee adalah salah satu produsen saus tiram yang
terkenal.
6. Saus tauco
Tauco adalah bumbu makanan yang terbuat dari
biji kedelai yang telah direbus, dihaluskan dan diaduk dengan tepung terigu
kemudian dibiarkan sampai tumbuh jamur (fermentasi). Fermentasi tauco dengan
direndam dengan air garam, kemudian dijemur pada terik matahari selama beberapa
minggu sampai keluar aroma yang khas tauco atau rendaman berubah menjadi warna
coklat kemerahan. Pada pertengahan prosesnya, rendamannya sering mengeluarkan
bau yang menyengat seperti ikan busuk/bau terasi. Contoh tauco yang beredar di
daerah Riau berbeda dengan tauco dengan di daerah Jawa dan Kalimantan. Tiap
daerah memiliki keunikan cita rasa tersendiri. Tauco dapat disimpan lama sampai
bertahun tahun, dan tidak akan rusak atau basi selama penyimpanannya tidak
terkena air mentah ataupun terkontaminasi dengan bahan organik lainnya.
- BUMBU DASAR
Ramuan bumbu
yang umum dipakai didapur Indonesia. Seperti bumbu dasar merah, bumbu dasar
putih, serta bumbu dasar kuning.
- BUMBU KONTINENTAL
1. Bay Leaf
(Lourus nobilis)
Sepintas aroma dan bentuk bay leaf hampir
sama dengan daun salam. Tanaman asli Mediteranian ini banyak digunakan untuk
mengharumkan kaldu, memberikan rasa pada saus main course dan meningkatkan
citarasa pada olahan daging, unggas, ikan, sayuran dan kacang-kacangan. Dijual
dalam bentuk segar, kering dan serbuk.
2. Basil
(Ocimum basilicum)
Daun basil banyak digunakan pada masakan
Eropa dan sebagian negara Asia seperti Thailand, Vietnam dan Laos. Aromanya
mirip dengan daun kemangi. Biasanya ditambahkan pada olahan ikan, keju, telur,
salad dan sayuran. Selain melezatkan masakan, tanaman asal India ini juga
bermanfaat untuk mengatasi problem pencernaan, insomnia, antiseptik dan tonik.
3. Dill
(Anethum graveolens)
Aroma dan rasa daun dill yang khas dapat
menghilangkan aroma amis pada olahan seafood. Tanaman yang diduga berasal dari
Eropa Selatan dan Asia Barat ini cocok ditambahkan pada sop, aneka saus salad,
acar dan olahan kentang. Dill lebih banyak digunakan dalam kondisi segar. Agar
hasil maksimal, tambahkan bumbu ini sesaat sebelum hidangan diangkat dari
perapian, tentunya agar tampilan tetap segar dan aroma tidak hilang.
4. Oregano
(Origanum spp)
Kuliner Eropa sangat akrab dengan bumbu yang
satu ini. Topping pizza akan kehilangan ciri khasnya jika Anda tidak
menambahkan oregano. Olahan pasta, steak, soup dan salad juga terasa lebih
lezat dan istimewa. Selain untuk bumbu, oregano juga bermanfaat untuk
kesehatan, seperti mengatasi gangguan pencernaan, antiseptik dan meringankan
migrain. Dipasaran dijual dalam kondisi segar dan kering.
5. Rosemary
(Rosmarinus afficinalis)
Bentuk fisiknya hampir mirip dengan taragon,
aroma-pun tidak jauh beda. Sebagai bumbu, rosemary dapat digunakan dalam bentuk
kering maupun segar. Aromanya yang harum dapat mengurangi bau amis atau prengus
pada olahan ayam, ikan, daging, maupun telur. Dressing salad dan barbecue-pun
akan terasa lebih lengkap dengan menambahkan bumbu ini.
6. Sage (Salvia
officinalis)
Dulunya, sage lebih dikenal sebagai tanaman
obat, tanaman ini memiliki aroma harum dengan rasa sedikit pahit. Kuliner Eropa
menggunakanya sebagai bumbu daging, unggas maupun seafood. Sage juga dapat
ditambahkan ke dalam teh yang dikenal dengan sebutan sage tea.
7. Tarragon
(Artemisia dracunculus)
Biasanya tarragon ditambahkan dalam bumbu
ayam atau daging panggang. Aroma khasnya dapat meningkatkan citarasa semua
jenis hidangan, mulai dari seafood hingga olahan telur. Sebagian orang
menambahkan cincangan tarragon ke dalam saus mayonnaise. Tanaman asal Asia
Tengah ini dapat digunakan dalam bentuk segar maupun kering.
8. Thyme
(Thymus spp)
Tanaman asal Mediteranian yang kini populer
diseluruh belahan bumi. Segala jenis daging, ungas dan seafood terasa lebih
sedap jika dimarinade (direndam) dengan menambahkan thyme. Bumbu ini biasanya
dijual kering dalam kemasan botol.
TIPS MEMILIH
DAN MENYIMPAN BUMBU DAN REMPAH
- BUMBU SEGAR :
1. Jika
memebeli bumbu segar seperti jahe, kunir, bawang, kecur dll, pilih yang masih
segar, utuh dan tidak ada bercak
putih. Bercak ini biasanya dari jamur yang menjadikan bumbu berbau dan membusuk
jika disimpan lama.
2. Bumbu segar
dapat bertahan 1 – 2 bulan. Sebelum di simpan terlebih dahulu di cuci bersih,
kemas dalam plastik atau tempat kedap udara dan masukan dalam freezer.
3. Untuk bumbu
yang banyak mengandung air sebaiknya disimpan dengan cara digantung dalam
keranjang yang berlubang .
- BUMBU KERING :
1. Bumbu kering
mudah kehilangan aroma jika di simpan lama, beli seperlunya dan simpan di wadah
yang tertutup rapat dan kedap udara agar aroma khas bumbu tidak hilang.
2. Untuk
penyimpanannya, secara umum makin rendah suhu maka reaksi penurunan mutu akan
berlangsung lebih lambat.
- BUMBU BUATAN :
1. Untuk bumbu
buatan atau bumbu instant, pilih merek yang sudah terdaftar Dirjen POM,
perhatikan tanggal kedaluarsanya.
2. Biasakan
menutup rapat kembali kemasan bumbu setelah pemakaian. Kontaminasi mikroba
sangat mungkin terjadi pada bumbu instant, terutama bumbu yang kandungan airnya
tinggi seperti saus, tauco, kecap dll.
3. Hindari dari
cahaya, panas, dan kelembapan. Cahaya dan panas akan menyebabkan hilangnya
aroma, flavor dan warna bumbu dan rempah.
Keberadaan uap air berpotensi untuk memicu pertumbuhan mikroba pada
rempah segar dan kering.
- BUMBU YANG DIHALUSKAN :
1. Bumbu harus
benar – benar dalam keadaan matang.
2. Masukkan
kedalam botol kaca, pastikan bumbu sudah didinginkan.
3. Tutup rapat
botol kaca.
4. Disimpan
dalam kulkas dengan suhu 10°C - 15°C
Selamat siang
ReplyDeleteini adalah dasar dana global, kami memberikan pinjaman per pendanaan proyek tahunan 100% dengan pinjaman aman dan tidak aman yang tersedia kami dijamin dalam memberikan layanan keuangan untuk banyak klien kami dengan paket pinjaman fleksibel kami pinjaman dapat diproses dan dana ditransfer ke peminjam dalam waktu sesingkat mungkin kita beroperasi di bawah persyaratan yang jelas dan mudah dipahami dan kami menawarkan pinjaman kepada semua jenis untuk tertarik klien perusahaan perusahaan dan semua jenis organisasi bisnis, individu swasta dan investor real estate hanya menghubungi kami dengan nama di bawah Jika Anda sedang melihat bagaimana mendapatkan pinjaman hubungi kami kami dapat membantu Anda keluar EMAIL: globalfundfoundation9@gmail.com
Selamat siang
ReplyDeleteini adalah dasar dana global, kami memberikan pinjaman per pendanaan proyek tahunan 100% dengan pinjaman aman dan tidak aman yang tersedia kami dijamin dalam memberikan layanan keuangan untuk banyak klien kami dengan paket pinjaman fleksibel kami pinjaman dapat diproses dan dana ditransfer ke peminjam dalam waktu sesingkat mungkin kita beroperasi di bawah persyaratan yang jelas dan mudah dipahami dan kami menawarkan pinjaman kepada semua jenis untuk tertarik klien perusahaan perusahaan dan semua jenis organisasi bisnis, individu swasta dan investor real estate hanya menghubungi kami dengan nama di bawah Jika Anda sedang melihat bagaimana mendapatkan pinjaman hubungi kami kami dapat membantu Anda keluar EMAIL: globalfundfoundation9@gmail.com