Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan Link Downloadnya

Almatsier (2009) Angka Kebutuhan Gizi (Nutrient Requirement) adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang/individu agar dapat hidup sehat, diantaranya untuk mempertahankan hidup, melakukan kegiatan internal/eksternal, menunjang pertumbuhan, melakukan aktivitas fisik, pemeliharaan tubuh, basal metabolisme, pernapasan dan evaporasi, serta pencernaan dan eksresi. Kebutuhan gizi mempertimbangkan segala aspek yang mempengaruhi kebutuhan gizi yaitu umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh, genetik, kondisi kesehatan, gaya hidup (merokok dan alkoholik), dan penggunaan obat. Angka kebutuhan gizi sifatnya lebih personal yangmana kebutuhannya dihitung berdasarkan kebutuhan perorangan.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (DRA) merupakan kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir semua orang sehat (97,5%) menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh aktifitas fisik, genetik dan keadaan fisiologis untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Di Indonesia, Angka Kecukupan Gizi (AKG) disusun dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) setiap 5 tahun sekali sejak tahun 1978. AKG ini mencerminkan asupan rata-rata sehari yang dikonsumsi oleh populasi dan bukan merupakan perorangan/individu. Berbeda dengan kebutuhan gizi ( requirement), menggambarkan banyaknya zat gizi minimal yang diperlukan oleh masing-masing individu sehingga ada yang rendah dan tinggi yang dipengaruhi oleh faktor genetik.
Rata-rata kecukupan energi dan protein bagi penduduk Indonesia tahun 2013 masing-masing sebesar 2150 Kilo kalori dan 57 gram protein perorang perhari pada tingkat konsumsi.  Sedemikian besarnya kegunaan AKG sehingga telah ditetapkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Permenkes tersebut  ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 November 2014 dan dapat diunggah melalui internet. Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri ini, maka Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1593/MENKES/SK/XI/2005 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia selanjutnya disingkat AKG adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. AKG hampir sama dengan Recomended Dietary Allowance (RDA) yang diambil dari nilai rata-rata asupan yang cukup untuk memenuhi asupan hampir semua (97-98%) orang sehat. AKG sudah memperhitungkan variasi kebutuhan individu dan cadangan zat gizi dalam tubuh.
Perlu diketahui bahwa AKG hanya berlaku bagi orang sehat dan kondisi khusus yaitu ibu hamil dan ibu menyusui pada semester pertama dan kedua. AKG tidak mempertimbangkan faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan zat gizi seperti genetik, kondisi kesehatan, tingkat defisiensi, gaya hidup (merokok dan alkoholik), dan penggunaan obat.

Kegunaan AKG yang dianjurkan adalah :
1.  untuk menilai kecukupan gizi yang telah dicapai melalui konsumsi makanan bagi penduduk.
2.    untuk perencanaan dalam pemberian makanan tambahan maupun perencanaan makanan institusi.
3.      untuk perencanaan penyediaan pangan tingkat regional maupun nasional.
4.      Acuan pendidikan gizi.
5.      Acuan label pangan yang mencantumkan informasi nilai gizi.

Kebutuhan nutrisi yang kita butuhkan sehari hari :
1.      Kebutuhan Dasar
Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat, dan Air
2.      Kebutuhan Vitamin
Vitamin A, D, E, K,  B1, B2, B3, B5, B6, Folat, B12, Biotin, Kolin, dan Vitamin C
3.      Kebutuhan Mineral
Kalsium, Fosfor Magnesium, Natrium, Kalium, Mangan, Tembaga, Kromium, Besi, Iodium, Seng, Selenium, Fluor

Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat dan Air yang dianjurkan untuk orang Indonesia (perorang perhari)
*Nilai rata rata tinggi badan (TB)  dan berat badan (BB) masyarakat Indonesia dengan status gizi normal berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 dan 2010. Angka ini dicantumkan agar AKG dapat disesuaikan dengan kondisi berat dan tinggi badan kelompok yang bersangkutan.

Angka Kecukupan Vitamin yang dianjurkan untuk orang Indonesia (perorang perhari)

Angka Kecukupan Mineral yang dianjurkan untuk orang Indonesia (perorang perhari)

Download Angka Kecukupan Gizi (AKG)
1.      Link download Tabel AKG di bawah ini :
http://gizi.depkes.go.id/download/Kebijakan%20Gizi/Tabel%20AKG.pdf
2.      Link download Permenkes 75 Tahun 2013 AKG Indonesia di bawah ini :
https://www.dropbox.com/s/u35ygx9k0auq689/PMK%20No.%2075%20ttg%20Angka%20Kecukupan%20Gizi%20Bangsa%20Indonesia.pdf
3.      Link download Tabel AKG Final Editi di bawah ini :
https://www.dropbox.com/s/rr4mk9m58mglm7j/AKG2013%20Hardin%20Final%20Edit%20bersama.pdf
4.      Link download Tabel AKG format Microsoft Excel di bawah ini :
http://adf.ly/1acTQJ

Selain istilah angka kecukupan dan kebutuhan gizi, terdapat beberapa istilah lain tentang standar konsumsi zat gizi, yaitu :
1.    Estimated Average Requirements (EAR) adalah kebutuhan akan zat gizi yang diharapkan memenuhi kebutuhan setidaknya 50% pada kelompok usia tertentu dalam berdasarkan tinjauan literatur ilmiah.
2.    Adequate Intake (AI) adalah jumlah zat gizi yang cukup memadai untuk suatu kelompok demografis tertentu. Nilai AI ini digunakan ketika belum adanya angka kecukupan gizi yang terstandar. Jumlah zat gizi yang ditentukan biasanya tidak setegas AKG/RDA.
3.   Tolerable Upper Intake Levels (UL) adalah batas jumlah tertinggi zat gizi yang dapat dikonsumsi oleh manusia sehingga penggunaannya tidak berlebihan dan berdampak bahaya bagi tubuh.
4.    Suggested Dietary Target (SDT) adalah jumlah zat gizi yang dibutuhkan untuk mencegah atau mengurangi resiko penyakit degeneratif.
5.    Estimated Energy Requirement (EER) adalah jumlah energi yang diperlukan untuk menjaga berat badan dan memelihara kesehatan berdasarkan usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan aktifitas.
6.  Acceptable Macronutrient Distribution Ranges (AMDR) adalah rentang asupan untuk sumber energi (karbohidrat, lemak dan protein) yang berhubungan dengan penurunan resiko penyakit kronis. Jika seseorang mengkonsumsi lebih dari AMDR maka memiliki resiko terkena penyakit kronis. Asupan dalam AMDR ini ditetapkan dalam persentase dibandingkan dengan kebutuhan total energi.

2 comments for "Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan Link Downloadnya"

Post a Comment

loading...
loading...