Diet Batu Asam Urat

(Image: Just Amazing Story)

Gambaran Umum:
Batu asam urat berkaitan dengan penyakit gout artritis, yaitu penyakit yang bersifat malignant dan penyakit gastrointestinal yang disertai dengan diare. Penyakit nini berpengaruh terhadap metabolisme purin. Batu asam urat terbentuk karena hiperurikemia, dehidrasi, atau nilai pH urin yang rendah (bersifat asam). Makanan yang mengandung purin tinggi umumnya menghasilkan urin yang bersifat asam dan meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin. Oleh sebab itu, di samping meningkatkan asupan cairan dan menghindari makanan yang mengandung purin tinggi, perlu diusahakan untuk meningkatkan pH urin.

Tujuan Diet:

(1) Membantu menurunkan kadar asam urat dalam plasma darah.
(2) Meningkatkan pH urin menjadi 6,0-6,5.

Syarat Diet:
(1) Energi sesuai dengan kebutuhan.
(2) Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total.
(3) Lemak sedang, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total.
(4) Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energi total.
(5) Hindari bahan makanan sumber protein yang mengandung purin > 100 mg/100 g bahan makanan.
(6) Makanan yang menghasilkan sisa basa, tinggi diutamakan, dan yang menghasilkan sisa asam tinggi dibatasi.
(7) Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter/hari, separonya berasal dari air putih.
(8) Mineral dan vitamin cukup.

Bahan Makanan yang Cenderun Menghasilkan Sisa Basa Tinggi:
(1) Susu = susu, susu asam, dan krim.
(2) Lemak = minyak kelapa, kelapa, santan.
(3) Sayur-sayuran = semua jenis sayuran terutama bayam dan bit.
(3) Buah-buah = semua jenis buah.

Bahan Makanan yang Cenderung Menghasilkan Sisa Asam Tinggi:
(1) Sumber Karbohidrat = nasi, roti dan hasil terigu lainnya; makaroni, spageti, cereal, mi, cake, dan kue kering.
(2) Sumber Protein = daging, ikan, kerang, telur, keju, kacang-kacangan, dan hasil olahannya
(3) Sumber Lemak = lemak hewan.

Bahan Makanan yang Bersifat Netral:
(1) Sumber Karbohidrat = jagung, tapioka, gula, sirup, dan madu.
(2) Sumber Lemak = minyak goreng selain minyak kelapa, margarin dan mentega.
(3) Minuman = kopi dan teh.

Referensi:
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

No comments for "Diet Batu Asam Urat"

loading...
loading...