Diet Sindroma Nefrotik (DSN)

(Image: Medcomic)

Gambaran Umum:
Sindroma nefrotik atau nefrosis adalah kumpulan manifestasi penyakit yang ditandai oleh ketidakmampuan ginjal untuk memelihara keseimbangan nitrogen sebagai akibat meningkatnya permeabilitas membran kapiler glomerulus. Kehilangan protein melalui urin yang ditandai oleh proteinuria masif (>3,5 g protein/24jam) menyebabkan hipoalbuminemia yang diikuti oleh edema (retensi air), hipertensi, hiperlipidemia, anoreksia, dam rasa lemah.

Tujuan Diet:
(1) Mengganti kehilangan protein terutama albumin.
(2) Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
(3) Memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan trigliserida.
(4) Mengontrol hipertensi.
(5) Mengatasi anoreksia.

Syarat Diet:
(1) Energi cukup untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positif, yaitu 35 kkal/kg BB per hari.
(2) Protein sedang, yaitu 1,0 g/kg BB, atau 0,8 g/kg BB ditambah jumlah protein yang dikeluarkan melalui urin. Utamakan penggunaan protein bernilai biologik tinggi.
(3) Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total. Perbandingan lemak jenuh, lemak jenuh tunggal, dan lemak jenuh ganda adalah 1 : 1 : 1.
(4) Karbohidrat sebagai sisa kebutuhan energi. Utamakan penggunaan karbohidrat kompleks.
(5) Natrium dibarasi, yaitu 1-4 g sehari, tergantung berat ringannya edema.
(6) Kolesterol dibatasi < 300 mg, begitu pula gula murni, bila ada peningkatan trigliserida darah.
(7) Cairan disesuaikan dengan banyaknya cairan yang dikeluarkan melalui urin ditambah 500 ml pengganti cairan yang dikeluarkan melalui kulit dan pernapasan.

Referensi:
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

No comments for "Diet Sindroma Nefrotik (DSN)"

loading...
loading...