Karakteristik Buah-Buahan

DEFINISI BUAH

Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati.
Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang merupakan perkembangan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas dari keterkaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji. Pengertian buah dalam holtikultura atau pangan lebih luas. Karena itu, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah disebut Pomologi.
Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.

GOLONGAN BUAH
Buah pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam empat golongan yaitu :
BUAH TUNGGAL (SEJATI)
Buah tunggal (sejati) adalah  buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih.
1.   Buah kering
Buah tunggal, atau tepatnya buah sejati tunggal, lebih jauh lagi dapat dibedakan atas bentuk-bentuk buah kering (siccus), yakni yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang kering; dan buah berdaging (carnosus), yang dinding buahnya tebal berdaging.
Buah kering selanjutnya dibedakan atas buah yang tidak memecah (indehiscens) dan yang memecah (dehiscens). Buah indehiscens berisi satu biji, sehingga untuk memencarkan bijinya buah ini tidak perlu memecah. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah buah tipe padi, tipe kurung, dan tipe keras.
2.   Buah padi (caryopsis)
Buah padi (caryopsis, atau bulir) memiliki dinding buah yang tipis, dan berlekatan menyatu dengan kulit biji. Kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan biji. Buah terbungkus oleh sekam. Buah suku padi-padian (Poaceae) dan teki-tekian (Cyperaceae) termasuk ke dalam kelompok ini.
Bulir atau buah padi adalah buah sekaligus biji. Bagian buah terletak di sebelah luar, terdiri dari lemma, palea, dan skutelum (scutellum). Bagian biji terdiri dari lapisan aleuron (hanya setebal satu lapis sel), endospermia (tempat penyimpanan cadangan makanan), dan embrio.
3.   Buah kurung (achenium)
Buah kurung (achenium) memiliki dinding buah yang tipis, berdempetan namun tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah ('biji') bunga pukul empat (Mirabilis). Buah kurung majemuk contohnya adalah (buah) bunga matahari.
4.   Buah keras (nux)
Buah keras atau geluk (nux) terbentuk dari dua helai daun buah (carpel) atau lebih; bakal biji lebih dari satu, namun biasanya hanya satu yang menjadi biji sempurna. Dinding buah keras, kadangkala mengayu, tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah sarangan (Castanopsis).
Beberapa jenis buah keras, kulitnya mengalami pelebaran sehingga membentuk semacam sayap yang berguna untuk menerbangkan buah ini—jika masak—menjauh dari pohon induknya. Buah bersayap (samara) semacam ini contohnya adalah buah meranti (Shorea) dan kerabatnya dari suku Dipterocarpaceae.
Buah kering yang memecah (dehiscens) umumnya berisi lebih dari satu biji, sehingga memecahnya buah nampaknya terkait dengan upaya untuk memencarkan biji, agar tidak terkumpul di suatu tempat. Misalnya adalah:
5.   Buah berbelah (schizocarpium)
Buah berbelah (schizocarpium) memiliki dua ruang atau lebih, masing-masing dengan sebutir biji di dalamnya. Jika memecah, ruang-ruang itu terpisah namun bijinya masih terbawa di dalam ruang. Sehingga masing-masing ruang seolah buah kurung yang tersendiri. Contohnya adalah kemangi (Ocimum), beberapa jenis anggota Malvaceae, dan lain-lain.

BUAH GANDA
Buah berganda adalah buah yang terbentuk dari satu kuntum bunga yang memiliki banyak bakal buah. Tiap-tiap bakal buah itu tumbuh menjadi buah yang tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Sesuai dengan bentuk-bentuk buah penyusunnya, maka dikenal beberapa macam buah berganda. Misalnya :
1.   buah kurung berganda, misalnya pada buah mawar (Rosa).
2.   buah bumbung berganda, misalnya pada cempaka (Michelia).
3.   buah buni berganda, misalnya pada sirsak (Annona).
4.   buah batu berganda, misalnya pada murbei (Morus).

BUAH MAJEMUK
Buah majemuk adalah buah hasil perkembangan bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang tumbuh sedemikian sehingga pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Dikenal pula beberapa macam buah majemuk, di antaranya :
- Buah padi majemuk, misalnya jagung (Zea). Tongkol jagung sebetulnya berisi deretan buah-buah jagung, bukan biji jagung.
- Buah kurung majemuk, misalnya buah bunga matahari (Helianthus).
- Buah buni majemuk, misalnya buah nanas (Ananas).
- Buah batu majemuk, misalnya buah pandan (Pandanus), pace (Morinda).
1.   Buah Basah
Buah basah adalah buah yang sebagian atau seluruh pericarp atau mesocarp masih tetap basah sampai buah masak. Buah masak dapat dibedakan atas dua golongan, yaitu:
a.   Berry
Berry ialah buah basah di mana seluruh pericarp tetap basah sewaktu masak (mature). Berry ini berasal dari superior ovary. Pericarp pada berry ini merupakan lapisan lunak dan berair (juicy) dan dapat dimakan (edible), umpamanya pada true berry (berry sebenarnya). Contoh berry yaitu : tomat, kurma, anggur, alpukat, terung, lada merah, persimon. Terdapat dua tipe khusus pada berry, yaitu :
- Pepo, yaitu berry dengan kulit buah terluar (exocarp) yang keras. Termasuk pepo adalah semangka, mentimun, labu dan cantelope.
- Hespiridium, yaitu berry dengan kulit buah seperti kulit, seperti jeruk.
b.   Drupe
Drupe ialah buah basah di mana exocarp, mesocarp dan endocarpnya dapat dibedakan dengan jelas. Exocarpnya biasanya lebih tipis, mesocarp lebih tebal, dan basah atau berserabut. Endocarp umumnya sangat keras atau membatu, biasanya membungkus satu biji. Contohnya plum, olive, apricot, kelapa, dan palm.

BUAH SEMU
Buah semu atau buah tertutup adalah, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu yang malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian dan seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat dapat dimakan) sedang buah yang sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi. Buah semu dapat dibedakan atas :
1.   Buah semu tunggal, yaitu buah terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah, misalnya : tangkai bunga, pada buah jambu monyet dan kelopak bunga pada buah ciplukan.
2.   Buah semu ganda, jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga itu yang ikut tumbuh, dan  merupakan bagian buah yang mencolok (dan seringkali yang berguna), misalnya pada buah arbe (Fragraria vesca L.)
3.   Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi   seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah nangka  (Artocarpus integra Merr.), dan keluwih (Artocarpus communis Forst.), yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain, hingga merupakan kulit buah semu ini.

ALASAN  BUAH-BUAHAN SANGAT SEHAT
1. Buah-buahan mengandung serat makanan yang melimpah, sehingga dapat memperlancar sistem pencernaan, menangkal kolesterol dan lemak dalam tubuh, sekaligus menyediakan energi.
2.   Buah-buahan sangat rendah kalori dan lemak.
3.   Buah-buahan menyediakan vitamin dan mineral esensial bagi tubuh, yang dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
4.  Buah-buahan menyediakan antioksidan alami bagi tubuh, khususnya yang mengandung vitamin C, vitamin E, polifenol, selenium, zinc, dan senyawa antioksidan lainnya.
5. Buah-buahan bisa membantu mengatasi banyak masalah kesehatan, antara lain untuk menurunkan kolesterol, mencegah konstipasi (susah BAB), mengontrol gula darah, menurunkan berat badan, hingga mencegah penuaan dini.

MANFAAT BUAH
1.   Sebagai sumber vitamin dan mineral
2.   Meningkatkan daya tahan tubuh
3.   Menurunkan kadar kolesterol
4.   Melancarkan proses pencernaan
5.   Sebagai antioksidan dan antikanker
6.   Mempercepat pertumbuhan
7.   Membuat awet muda

KOMPOSISI KIMIA BUAH-BUAHAN
Buah memiliki kadar air tinggi dan menawarkan bermacam-macam rasa, aroma warna dan tekstur. Buah biasanya rendah kalori (kecuali alpukat) dan adalah sumber serat dan vitamin yang sangat baik. Keberadaan selulosa, pektin dan beberapa asam organik memperlancar BAB.
Kandungan gizi buah :
1.   Buah segar mengandung 75-95% air menyegarkan badan.
2.   Secara umum, buah memiliki pH 2,5-4,5.
3.   Asam di dalam buah: asam sitrat, asam malat, asam tartrat.
4.   Buah memiliki karbohidrat (terutama serat) yang tinggi dengan rentang berkisar antara 2-40% tergantung jenis dan kematangan. Persentase karbohidrat terbesar adalah serat yang tidak tercerna dan membantu pengeluaran feses.
5.   Protein dalam buah relatif kecil sekitar atau kurang dari 1%
6.   Lemak juga sedikit kecuali alpukat dan olive (zaitun) yang mengandung sampai 20% minyak.
7.   Buah merupakan sumber vit A dan C, Vit C: mencegah infeksi dan mengurangi stress, Vit A: mendukung kesehatan mata. Buah sitrus, beri dan melon adalah sumber vit C. Pepaya, aprikot adalah sumber vit A.

ANALISIS KANDUNGAN BUAH-BUAHAN
1.  Analisis Total Asam
Jenis  asam banyak ditemukan pada beberapa jenis tanaman, terutama tanaman buah-buahan. Asam-asam ini terdapat dalam jumlah kecil dan merupakan hasil antara (intermediete) dalam metabolisme, yaitu dalam siklus kreb (siklus asam trikarboksilat), siklus asam glioksilat, dan siklus asam shikimat. Rasa asam yang ada juga dapat disebabkan oleh adanya vitamin C. Buah yang mempunyai kandungan gula tinggi biasanaya juga disertai adanya asam. Pada buah klimaterik, asam organik menurun segera setelah proses klimaterik terjadi. Jumlah asam akan berkurang dengan meningkatnya aktivitas metabolisme buah tersebut. Selama penyimpanan keasaman buah bervariasi tergantung tingkat kematangan, jenis dan suhu penyimpanan. Biasanya buah yang masih muda memiliki kandungan asam yang lebih tinggi.
2.  Analisis Kadar Pektin
Pektin merupakan campuran polisakarida yang banyak terdapat pada berbagai buah-buahan. Pektin secara umum berada di dalam dinding sel primer tanaman, khususnya disela- sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa-senyawa pektin merupakan polimer dari asam D- galakturonat yang dihubungkan dengan ikatan -(1,4)-glukosida, asam galakturonat merupakan turunan dari galaktosa.
Pada umumnya senyawa-senyawa pektin dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok senyawa yaitu protopektin, asam pektinat, pektin dan asam pektat. Komposisi kandungan protopektin pektin, dan asam pektat di dalam buah sangat bervariasi dan tergantung pada derajat kematangan buah.
Protopektin merupakan senyawa pektin yang tidak larut dan banyak terdapat pada tanaman muda. Asam pektinat, disebut juga pektin. Dalam molekulnya terdapat ester metil pada beberpa gugusan karboksil sepanjang ranatai polimer galakturonat.  Asam pektinat memiliki jumlah gugus karboksil yang telah termetilasi kurang dari 50% jika lebih maka disebut pektin. Sedangkan asam pektat merupakan hasil hidrolisis sempurna dari pektin atau asam pektinat, yang gugus karboksilnya tidak teresterkan dan tidak membentuk gel.
Kandungan pektin yang dimiliki masing-masing jenis buah-buahan berbeda-beda. Seperti halnya pada jambu biji yang memiliki kandungan pektin sebesar 5-8%, jeruk sekitar 3,9% dan labu siam 0,52%.
3.  Analisis Vitamin C
Vitamin merupakan suatu senyawa organik kompleks yang esensial untuk pertumbuhan dan fungsi biologis yang lin bagi makhluk hidup. Pada umumnya didalam buah-buahan banyak terdapat kandungan vitaminnya. Salah satunya adalah vitamin C.
Vitamin C atau asam askorbat merupakan suatu nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan Sumber vitamin C.

JENIS-JENIS BUAH
1.  BUAH MANGGA
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnnya. Mangga termasuk dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m. nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga, dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendir mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”. Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 2500 tahun yang silam. Buah ini dikenal dengan pula dalm berbagai bahasa daerah, seperti palem atau poh.
Variasi bentuk daun manga :
-    Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
-    Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
-    Berbentuk segiempat, tetapi ujungnya runcing.
-    Berbentuk segiempat, ujungnya membulat.
Kandungan gizi buah manga :
Nilai kandungan gizi Mangga per 100 gram (3,5 oz, energi 272 kJ (65kkal), karbohidrat 17,00 g. gula 24,8 g, diet serat 1,8 g, lemak 0,27 g, protein 0,51 g, vitamin A equiv. 38 mg (4%), beta-karoten 445 mg (14%), thiamine (Vit B1) 0,058 mg (4%), riboflavin (Vit B2) 0,057 mg (4%), niacin (Vit B3) 0,058 mg (4%), asam pantotenat ( Vit B5) 0,160 mg (3%), vitamin B6 (piridoksin) 0,134 mg (10%), asam folat (vitamin B9) 14 mg (4%), vitamin C 27,7 mg (46%), kalsium 10 mg (1%), besi 0,13 mg (1%), magnesium 9 mg (2%), fosfor 11 mg (2%), kalium 156 mg (3%), seng 0,04 mg (0%). Persentasi yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.

2.  BUAH APEL
Apel ialah jenis buah, atau pohon yang menumbuhkan pohon ini. Buah apel biasanya merah di luar saat masak (siap dimakan), namun bisa juga hijau atau kuning. Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa latin adalah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus Sieversii asal Asia Tengah, dengan sebaggian genum dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).
Kandungan  gizi buah apel : Apel berkulit boleh dimakan. Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz), energi 218 kJ (52 kkal), karbohidrat 13,81 g- gula 10,39 g- serat pangan 2,4 g, lemak 0,17 g (1%), protein 0,26 g, air 85,56 g, Vitamin A equive. 3 µg (0%), thiamin 0,017 mg (1%), Riboflavin (Vit B2) 0,026 mg (2%), Niacin (Vit. B3) 0,091 mg (1%), asam pantotenat (B5) 0,061 mg (1%), Vitamin B6 0,41 mg (3%), folat (Vit. B9) 3 mg (1%), Vit. C 4,6 mg (8%), kalsium 6 mg (1%), iron 0,12 mg (1%), magnesium 5 mg (1%), phosphorus 11 mg (2%), potassium 107 mg (2%), Zinc 0,4 mg (0%), persentasi merujuk kepada rekomendasi US untuk dewasa.
Apel bisa mengurangi resiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru. Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka mengurangi resiko kanker usu bsar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta mengontrol berat badan dan tingkat kolesterol, karena buah apel tidak mengandung kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah reabsorpsi. Terbukti bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa fenol yang dapt mencegah kanker dan menunjukkan aktivitas antioksidan. Fitokimia fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2. Biji apel sedikit karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi, racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.

3.  BUAH JERUK
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga citrus dari suku rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak diantara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya. Sebutan “jeruk” kadang-kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan jeruk atau limau (di Sumatra dan Malaysia) seringkali berarti jeruk keprok atau jeruk manis. Di Jawa, limau atau limo berarti jeruk nipis. Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antar spesies (interspecific hybrid) yang memiliki karakter yang khas yang berbeda dari spesies tertuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan, dan pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat citus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus, dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan penggambungan. Citrus sendiri memiliki dua anak marga (subgenus) yaitu Citrus dan Papeda.
Jeruk juga mengandung betakaroten dan bioflavanoid yang dapat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler. Pektinnya juga banyak terapat dalam buah dan kulit jeruk, manfaatnya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Selain itu memiliki kandungan flavanoid yang berlimpah,seperti flavanpis yang berfungsi sebagai antioksidan penangkal menangkap radikal bebas penyebab kanker. Flavanoid juga menghalangi reaksi oksidasi LDL yang menyebabkan darah mengental dan mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah. Jeruk kaya akan kandungan gula buah yang dapat memulihkan energi secara cepat. Hal lain, jeruk kaya akan serat (dietary fiber) yang dapat mengikat zat karsinogen di dalam saluran pencernaan. Manfaatnya sembelit, wasir dan kanker kolon bisa dihindari. Di dalam 100 g jeruk manis mengandung energi 51 kkal, protein 0,9 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 11.4 g, kalsium 33 mg, fosfor 23 mg, besi 0.4 mg, retinol 57 mcg dan asam askorbat 49 mg. Jeruk juga kaya akan serat yang dapat memperlancar proses pencernaan.

4.  BUAH PISANG
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminate, M. balbisiana, dan M. xparadisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagah bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium.
Kandungan Gizi : Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 g, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 % dan 0,13 %. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari buah apel, yang hanya 0,3 %. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan nabati lain, mineral khususnya besi, hampir seluruhnya dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 mg per 100 g dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel yang hanya 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng , untuk berat 100 gram. Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu beta karoten, yaitu sebesar 45 mg per 100 g berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin b6 (piridoksin). Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi metabolisme, vitamin B6 berfungsi dalam sintesis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran Vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.

5.  BUAH NANAS
Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) merupakan salah satu jenis buah-buahan tropis yang banyak dikonsumsi masyarakat baik karena harganya murah, mudah didapat, kandungan gizi cukup tinggi, dan mudah dibudidayakan.
Buah nanas memiliki kadar air yang tinggi hingga mencapai kurang lebih 80-90 % sehingga mudah sekali mengalami perubahan fisik, kimia maupun fisiologis. Dengan demikian apabila tidak segera dipasarkan atau dilakukan penanganan lebih lanjut maka mutunya akan cepat menurun
Ditinjau dari segi kandungan gizinya, buah nanas merupakan sumber zat pengatur yaitu vitamin dan mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Mineral dan vitamin berguna untuk kelancaran metabolisme dalam pencernaan makanan yang sangat vital untuk menjaga kesehatan. Fungsi vitamin dan mineral adalah untuk menjaga keseimbangan yang harmonis dalam proses metabolisme tubuh agar berjalan secara normal.
Selain kegunaan diatas, nanas mengandung citric dan malic acid yang memberi rasa manis dan asam pada buahnya. Asam ini membuat nanas menjadi bahan makanan yang digunakan secara luas untuk membuat masakan asam manis.

6.  BUAH TOMAT
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh tinggi setinggi 1-3 m. tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Penampilan dari Ukuran dan Bentuk :
-    Granola, yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya dikenal dengan tomat buah (Karena dapat dimakan langsung).
-    Gondol, ynag biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya ditanam di Indonesia adalah kultivar ‘Gondol Hijau’ dan ‘Gondol Putih’, dan keturunan dari kultivar impor Roma) dan termasuk pula tomat buah.
-    Sayur, adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan.
-    Ceri(tomat ranti) yang brukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang panjang.

7.  LABU SIAM
Labu siam (Sechium edule) merupakan sayuran yang cukup familiar bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Labu siam dikenal dengan beberapa sebutan, seperti labu jipang (Jawa Tengah), manisah (Jawa Timur), serta waluh siam (Jawa Barat). Dalam kehidupan sehari-hari, labu siam dikenal sebagai sayuran buah yang menyehatkan. Buahnya bisa dimasak sebagai lalapan, sayur lodeh, oseng-oseng, atau sayur asam.
Buah labu siam mempunyai prospek sebagi dietary food, karena mempunyai kandungan kalori yang rendah dan digunakan sebagai makanan penambah rasa.Buah labu siam yang bersifat menyejukkan ini juga banyak mengandung getah serta zat-zat seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, besi.

8.  BUAH PEAPAYA
Papaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dari bagian utara Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil  buahnya. C.papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama papaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, “papaja”, yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, “papaya”. Dalam bahasa jawa papaya disebut “kates” dan dalam bahasa Sunda “gedang”.
Kandungan Gizi : Pada papaya matang à Betacryptoxanthin (761 mikrogram/100gram), betakaroten (276 mikrogram/100 gram), serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 gram). Sebagaimana kita ketahui bahwa betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang sangat ampuh dalam menangkal serangan radikal bebas yang terjadi. Vitamin A yang ada dalam 100 gram buah papaya matang mengandung berkisar antara 1.094-18.250 SI, bervariasi sesuai dari tiap varietasnya. Sementara betacryptoxanthin, zeaxanthin dan lutein lebih berperan sebagai antioksidan dalam mencegah munculnya kanker dan berbagai penyakit degenerative lainnya. Selain vitamin A, juga terdapat vitamin lain di dalamnya yaitu vitamin C (62-78 mg/100 g) dan folat (38mg/100 g). kadar serat per 100 gram buah masak 1,8 gram. Nah, serat papaya ini sangat cocok dalam mengatasi sulit buang air besar (BAB) serta mencegah terjadinya sembelit. Dan Anda perlu tahu, satu potong papaya besar tiga ruas jari orang dewasa atau 140 gram sudah cukup memenuhi sumbangan vitamin C sebanyak 150% dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan perhari (AKG), serta memenuhi kandungan serat sebanyak 10% dari AKG.
Dari segi kandungan mineral, buah papaya matang meiliki kandungan potassium (257 mg/100 g) dan sangat sedikit sodium (3 mg/100 g). dan karena rasio potassium buah papaya sangat rendah inilah yang menyebabkan papaya sangat ampuh dalam mencegah terjadinya hipertensi.
Selain potassium, mineral lain yang terkandung dalam buah papaya adalah zat besi, kalsium, fosfor, zinc, magnesium dan selenium. Keunggulan lain yang membedakan buah papaya dari buah-buahan lain adalah rendahnya kandungan lemak, tanpa kolesterol sama sekali dan tentu saja rendah sodium.

9.  BUAH RAMBUTAN
Rambutan adalah tanaman tropis yang tergolong dalm suku lerak-lerakan atau Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan Asia Tenggara. Kata rambutan berasal dari bentuk buahnnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut. Rambutan banyak terdapat di daerah tropis seperti Afrika, Kamboja, Karibia, Amerika Tengah, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Sri Lanka.
Kandungan gizi buah rambutan per 100 gram : Energi 343 kJ (82 kkal), karbohidrat 20,87 gram, diet serat 0,9 gram, lemak 0,21 gram, protein 0,65 gram, air 78,04 gram, vitamin A equiv. 0 mg (0%), vitamin A IU 3, beta-karoten 2 mg (0%), tiamin 0,013 mg (1%), riboflavin 0,022 mg (1%), niasin 1,352 mg (9%), asam pantotenat 0,018 mg (0%), vitamin B6 0,020 mg (2%), folat 8 mg (2%), vitamin B12 0,00 mg (0%), vitamin C adalah 4,9 mg (8%), kalsium 22 mg (2%), besi 0,35 mg (3%), magnesium 7 mg (2%), mangan 0,343 mg (17%), fosfor 9 mg (1%), kalium 42 mg (1%), dan sodium 11 mg (0%).

10. BUAH JAMBU AIR
Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan jambu semarang (Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir serupa.
Kandungan gizi : Jambu air kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan A. dalam 100 gram jambu air terdapat vitamin C hampir setara dengan jeruk mandarin, yaitu sekitar 22 mg per 100 gram buah. Kandungan vitamin A-nya juga cukup tinggi, meskipun tidak setinggi jeruk mandarin, tetapi jauh lebih tinggi daripada apel.
Selain untuk mempercantik kulit, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan sel, meningkatkan penyerapan asupan zat besi, dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Bagi pria, antioksidan ini sangat baik untuk memperbaiki mutu sperma dengan cara mencegah radikal bebas yang merusak lapisan pembungkus sperma. Disamping sebagai antioksidan, vitamin C juga memiliki fungsi untuk menjaga dan memelihara kesehatan pembuluh kapiler serta kesehatan gigi dan gusi.

11. BUAH JAMBU BIJI
Jambu biji (Psidium guajava L) dapat dikatakan buah yang sangat istimewa karena memiliki kandungan zat gizi yang tinggi, salah satunya adalah kandungan vitamin Cnya. Kandungan vitamin C jambu biji sekitar 87 mg, dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100 g), lima kali lipat dari orange, serta delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g). Dibandingkan jambu air dan jambu bol, kadar vitamin C pada jambu biji jauh lebih besar, yaitu 17 kali lipat dari jambu air (5 mg/100 g) dan empat kali lipat dari jambu bol (22 mg/100 g). Pada intinya, jambu biji dapat dijadikan sebagai sumber utama bagi kebutuhan vitamin C tubuh. Konsumsi jambu biji seberat 90 gram setiap hari sudah mampu memenuhi kebutuhan vitamin harian orang dewasa, sehingga mampu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Kandungan vitamin C pada jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada bagian kulit serta daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Karena itu, jambu biji sebaiknya dikonsumsi beserta kulitnya.

MEMILIH BUAH YANG BAIK
1.   Segar, asli penampilan dan warna, tekstur segar.
2.   Utuh, tidak boleh berlubang bekas ulat.
3.   Tida k: sobek, luka, memar, bercak busuk, berlendir, warna pudar.
4.   Pilih yang hampir matang. jangan pilih yang sudah matang benar kecuali hendak langsung dikonsumsi.
5.   Jangan memilih buah yang ditumpuk pada udara panas.
6.   Memilih buah dalam kemasan (kaleng atau kaca), pilih yang kemasannya utuh, tidak rusak, tidak bocor. Perhatikan semua kelengkapan informasi pada label (terutama nama produsen, izin produksi, kehalalan dan kedaluwarsa). Segera habiskan setelah dibuka.

HASIL OLAH BUAH-BUAHAN
Banyak sekali produk yang dapat dihasilkan dengan memanfaatkan buah-buahan dengan berbagai macam cara pengolahan, contohnya : Tepung pisang, Tepung sukun, Tepung biji durian, Keripik nangka, Keripik apel, Jus buah, Dodol pisang, Dodol nanas, Pais nangka, Pais pisang, Aneka selai buah, Dll.

No comments for "Karakteristik Buah-Buahan"

loading...
loading...