Akibat Kelebihan dan Kekurangan Vitamin B1 (Thiamin)

VITAMIN B1
Vitamin B1 masih menjadi salah satu bagian dari vitamin B kompleks yang juga pada dasarnya diperlukan oleh tubuh manusia. Zat penting ini dibutuhkan karena bermanfaat untuk menjaga stabilitas sistem pencernaan, fungsi otot, serta sistem saraf.
Vitamin B1 adalah salah satu dari delapan vitamin yang larut dalam air. Vitamin B1 ikut berperan dalam proses konversi karbohidrat menjadi glukosa. Nantinya glokusa yang muncul akan digunakan untuk menghasilkan energy dalam melakukan berbagai aktivitas. Selain itu, vitamin B1 juga diperlukan untuk proses metabolism lemak dan protein.
Vitamin B1 juga ikut menjaga kesehatan otot di dinding saluran pencernaan serta mampu meningkatkan kesehatan system saraf, rambut, mata, kulit, mulut serta hati. Vitamin B1 juga mampu meningkatkan kemampuan tubuh dalam menahan stress secara berlebihan, sehingga vitamin B1 sering disebut vitamin anti-stress.
Vitamin B1 memiliki peranan yang sangat penting dalam perbaikan gizi setiap orang. Karena makanan yang tergolong dalam karbohidrat, asam amino dan lemak diatur dan dikendalikan oleh vitamin B1. Sehingga tanpa ketersediaan Vitamin B1 dalam sel-sel, tubuh tidak akan menghasilkan energi. Ketersedian dalam jumlah yang berlimpah juga sangat berpengaruh pada organ tubuh, terutama untuk ginjal dan hati.

SUMBER MAKANAN BERKANDUNGAN VITAMIN B1
Selain mengonsumsi vitamin B1 secara langsung, ada beberapa sumber makanan kaya akan vitamin B1 yang dapat dikonsumsi demi menambah asupan di dalam tubuh.
1.     Daging : Daging sapi diketahui mengandung banyak vitamin B1, bahkan bagian jeroan pun juga cukup tinggi. Untuk kandungan vitamin B1 paling tinggi dapat ditemukan pada daging yang lemaknya rendah.
2.      Ikan : Jenis ikan dengan kandungan vitamin B1 paling top adalah ikan tuna, ikan salmon serta ikan pompano.
3.   Kacang Hijau : Terdapat 0,47 mcg pada per 100 gram kacang hijau dan Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk ketan roti kacang hijau, bubur kacang hijau dan sebagainya.
4.      Wortel : Kandungan vitamin B1 pada 100 gram wortel adalah 0,04 mcg.
5.      Asparagus : Jenis sayuran berkandungan 0,143 mcg vitamin B1 per 100 gramnya ini dapat dimakan secara langsung, atau bahkan diolah dijadikan krim, salad, maupun sup. Bahkan sayuran ini juga bisa menjadi pelengkap daging.
6.      Nanas : Buah kecut yang berwarna kuning dengan sisik ini per 100 gram-nya mengandung 0,08 mcg vitamin B1. Mengonsumsi buah ini akan mencegah otak mengalami stres.
7.   Telur : Kebutuhan gizi vitamin B1 juga bisa diperoleh dari telur di mana per butirnya mengandung 0,03 mcg vitamin B1 setelah dimasak.
8.    Gandum : Vitamin B1 di dalam gandum cukup tinggi kadarnya karena terdapat 4,47 mcg vitamin B1 terkandung di dalam satu cangkir gandum sehingga dapat dikonsumsi per hari.
9.      Kacang Polong. :Vitamin B1 di dalam 100 gram kacang polong memberikan 0,4 mcg.
10.  Terong : Jenis sayuran ini pun per 100 gram-nya terdapat vitamin B1 sebanyak 0,039 mcg yang akan sangat baik dalam membuat pembuangan urin makin lancar, mencegah kanker secara lebih baik, serta menurunkan kadar penyebab kolesterol tinggi.
11.  Anggur : Buah ini sangat baik dalam mengatasi kelelahan karena terdapat gula alami di dalamnya selain dari 0,05 mcg di per 100 gram-nya.

loading...
MANFAAT VITAMIN B1
1.      Memberikan energy
Glukosa merupakan sumber utama dari energy dalam tubuh kita. Glukosa baru bisa diubah menjadi energy dengan adanya vitamin B1 yang cukup. Vitamin B1 ikut berperan dalam proses dehydrogenase piruvat yang merupakan proses metabolism gula. Vitamin B1 diperlukan dalam proses tersebut, sehingga gula dapat diubah menjadi energy untuk melakukan berbagai aktivitas.
2.      Mengembangkan selubung myelin
Vitamin b1 ikut mengembangkan selubung myelin di sekitar saraf. kekurangan vitamin B1 akan menyebabkan terjadinya degenerasi pada selubung myelin. Degenerasi selubung myelin nantinya akan menyebabkan kerusakan bahkan kematian pada saraf.
3.      Menjaga fungsi jantung
Vitamin B1 ikut berperan dalam produksi neurotransmitter asetilkolin. Asetilkolin diperlukan untuk menyampaikan pesan antara saraf dan otot yang nantinya memastikan organ jantung tetap berfungsi dengan benar. Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan jantung berfungsi secara tidak teratur. Pengidap gagal jantung kongestif dianjurkan untuk menggunakan injeksi vitamin B1 selama 7 hari. Cara seperti ini mampu memperbaiki detak jantung. Selain itu, vitamin B1 juga ikut mencegah terjadinya penyakit jantung.
4.      Mencegah katarak
Vitamin B1 ikut menenangkan saraf serta otot tubuh maupun mata. Vitamin B1 yang dikombinasikan dengan vitamin A, mampu menunda serta mencegah terjadinya katarak.
5.      Mencegah penuaan dini
Vitamin B1 juga bersifat antioksidan yang kuat. Dengan begitu, vitamin B1 ikut melindungi tubuh kita dari tanda-tanda penuaan, seperti noda maupun keriput pada kulit. Selain itu vitamin B1 juga ikut mencegah terjadinya kelainan pada system organ yang sebabkan oleh usia.
6.      Mencegah Alzheimer
Vitamin B1 mampu mencegah serta memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer. Beberapa orang pengidap Alzheimer telah menggunakan suplemen vitamin B1 secara rutin. Beberapa pengidap Alzheimer tampak semakin membaik. Maka dari itu, sebaiknya konsumsilah makanan yang mengandung vitamin B1 untuk mencegah Alzheimer.
7.      Meningkatkan fungsi kognitif
Vitamin B1 juga mampu meningkatkan fungsi kognitif. Mengkonsumsi vitamin B1 akan meningkatkan memori serta membuat kita mampu berkonsentrasi. Saat ini vitamin b1 banyak digunakan dalam mengelola gangguan saraf, seperti bell palsy maupun multiple sclerosis.
8.      Memperbaiki kesehatan mental
Vitamin B1 juga ikut berperan dalam system saraf serta memperbaiki kesehatan mental. Kesehatan mental dapat terganggu karena berbagai macam penyebab, seperti stress maupun depresi. Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B1 mampu menjaga serta memperbaiki kondisi mental seseorang.
9.      Produksi sel darah merah
Vitamin B1 akan bekerjasama dengan zat besi dalam proses produksi sel darah merah yang lebih sehat serta membuat sirkulasi sel darah merah menjadi lebih lancar. Dengan begini, maka kita akan menjadi lebih sehat serta lebih berenergi.

AKIBAT KELEBIHAN VITAMIN B1
Kelebihan vitamin B1 jarang terjadi jika penyebabnya berdiri sendiri, tapi kebanyakan kejadian kelebihan Vitamin B1 disebabkan riwayat penyakit kronik atau autoimun. Beda lagi dengan kekurangan Vitamin B1, sangat banyak kejadian yang muncul akibat kekurangannya. Jika dilihat dari manfaatnya, maka ketika vitamin B1 berkurang dalam tubuh maka fungsi dari vitamin ini akan terganggu.
Terlalu banyak asupan vitamin B1 yang didapat oleh tubuh rupanya tidak baik dan malah justru berakibat cukup serius. Beberapa kondisi di bawah ini merupakan akibat dari mengonsumsi vitamin B1 terlalu banyak.
1.      Agitasi
Kondisi ini adalah di mana seseorang akan merasa mudah terbawa emosi dan menjadi lebih sensitif dari biasanya. Agitasi memiliki istilah lain yang biasa kita sebut dengan kegelisahan. Ini juga bisa disamaartikan dengan kondisi gangguan psikomotor atau aktivitas motorik yang secara tiba-tiba menjadi meningkat. Ciri-ciri penderita agitasi adalah : Sering panik dengan meremas lengan, Mondar-mandir secara tak jelas, Sering gelisah, Melakukan kegiatan yang biasanya orang lain justru menganggapnya aneh, Menggigit bibir atau lidah sendiri jika sudah akut, Melukai orang lain pada tahap yang serius.
2.      Palpitasi Jantung
Kondisi ini adalah di mana seseorang mengalami debar jantung yang lebih keras dari biasanya. Dapat juga diakibatkan oleh hyperkalemia atau darah yang ternyata memiliki kandungan kalium tinggi. Kalium ini biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urin sehingga tubuh tidak menampung terlalu banyak kalium. Vitamin B1 yang dikonsumsi secara berlebihan akan membuatnya mengendap di bagian ginjal dan darah pun otomatis mengandung kadar kalium lebih tinggi sehingga mengganggu kinerja ginjal di mana vitamin B1 telah membebaninya. Palpitasi jantung jika iabaikan maka akan memicuserangan jantung dan gejala gagal jantung.
3.      Ruam Kulit
Kondisi seperti ini biasanya diakibatkan oleh kapilari atau pembuluh darah yang menyempit. Ruam kulit juga bisa terjadi karena bakteri atau virus dan zat kimia. Namun, ruam pada kulit juga berkemungkinan diakibatkan oleh konsumsi vitamin B1 terlalu berlebih. Ciri-ciri penderita ruam kulit adalah sebagai berikut : Berbintik dengan bentuk seperti bisul, Terjadi pembengkakan di kulit, Kulit memerah, Kulit terasa gatal-gatal. Ruam kulit pada umumnya tidak hanya muncul di satu area kulit dan gejala-gejala tersebut dapat timbul ketika kulit mulai teriritasi. Satu-satunya jalan adalah dengan mengurangi asupan vitamin B1.

BENTUK IMPLIKASI DARI KEKURANGAN VITAMIN B1
1.      Tubuh akan mengalami kekurangan energi
Telah diketahui ketersediaan vitamin B1 dalam tubuh membantu memetabolisme karbohirat dan lemak. Jika berkurang, maka komponen gizi berupa karbohidrat dan lemak akan sulit terpecah. Sehingga hasil akhir berupa ATP tidak dapat tersalurkan ke otot untuk menghasilkan energi. Sehingga orang yang mengalami defesiensi vitamin B1 dalam tubuh akan mengalami loyo dan lesu.
2.      Penyakit lupa akan sering  muncul
kurangnya tubuh menyerap vitamin B1 dalam tubuh, menyebabkan kerja sel-sel syaraf terganggu terutama sel syaraf yang menghantarkan rangsangan berupa pesan verbal maupun verbal. Sehingga dalam proses mengaaktifkan pesan tersebut kurang berfungsi dengan optimal dan terjadilah aktivitas lupa.
3.      Nafsu makan berkurang
Secara teori ada 4 faktor yang mempengaruhi nafsu makan meningkat dan menurun, yakni kadar leptin, Ghrelin, Distensi gastroinstetinal dan Sekresi colecistokinin. Dan kesemuanya ini tertuju pada hipothalamus  melaui sistem syaraf. Ketika sistem syaraf terganggu oleh kurangnya kadar vitamin B1 yang terserap ditubuh maka sinyal yang dikirim berupa pengosongan makanan dilambung tidak direspon sehingga nafsu berupa lapar terdeteksi dah akhirnya terjadilah mekanisme kurang nafsu makan.
4.      Munculnya penyakit Beri-beri
Beri-beri diidentikkan dengan serangan pembengkakan pada kaki dan apabila daerah yang bengkak itu ditekan maka akan terlihat bekas penekanannya dan penngembaliannya cukup lama dan sakit. Serangan ini muncul karena proses keseimbangan cairan dalam tubuh terganggu. yang berawal dari tidak optimalnya kerja  sistem syaraf karena kurangnya asupan vitamin B1.
Agar terhindar dari dampa kekurangan vitamin B1, sebaiknya konsumsi jenis makanan yang mengandung vitamin B1yaitu: daging, beras, hati, ginjal, telur, tempe, kacang-kacangan, susu, serta makanan laut atau biasa disebut seafood (kerang,ikan dan kepiting) dan jeruk.
AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN B1
Kekurangan Vitamin B1 (tiamin) adalah Defesiensi salah satu kelompok nutrisi yang berfungsi sebagai metabolisme karbohidrat dan keseimbangan sistem syaraf. Vitamin B1 bermanfaat sebagai peningkatan nafsu makan, menjaga kesehatan tubuh dari penyakit beri-beri, dan membantu fungsi jantung agar bekerja secara optimal.
Sesuatu yang berlebihan tidak akan baik bagi tubuh, namun jika tubuh juga harus kekurangan asupan vitamin B1, tetap saja tubuh akan secara mudah terserang berbagai penyakit. Beberapa akibat atau tanda inilah yang menunjukkan bahwa Anda seharusnya mengonsumsi vitamin B1 secara lebih banyak.
1.      Gagal Jantung
Bila mengonsumsi vitamin B1 secara berlebih dapat mengakibatkan palpitasi jantung, maka gagal jantung adalah akibat dari kurangnya vitamin B1 pada tubuh Anda. Karena asupan yang tidak cukup, maka curah jantung tinggi tidak akan mampu dipertahankan oleh jantung sehingga menimbulkan kegagalan. Sesak napas serta pembuluh vena yang melebar adalah ciri bahwa Anda mengalami gejala jantung koroner.
2.      Gangguan Lambung
Penyerapan sari makanan yang seharusnya dapat dikerjakan dengan baik oleh lambung menjadi terganggu karena kurangnya vitamin B1. Jika berkelanjutan, maka berat tubuh Anda akan berkurang secara otomatis. Fungsi lambung dapat mengalami gangguan ketika Anda belum biasa mengonsumsi makanan bergizi, seperti buncis dan bayam. Fungsi lambung dapat terganggu juga karena kurangnya mengonsumsi buah sehingga asupan vitamin B1 pun berkurang.
3.      Sembelit/Konstipasi
Penyerapan gizi pada usus akan terganggu ketika Anda tidak mencukup kebutuhan vitamin B1. Sembelit merupakan satu kondisi gangguan pencernaan yang artinya membuat Anda kesulitan dalam mengeluarkan feses. Itulah mengapa, mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin B1 tinggi akan menyelamatkan Anda dari sembelit, terutama menikmati buah serta sayur berkandungan vitamin B1.
4.      Sindrom Wernicke-Korsakoff
Kondisi ini juga bisa disebut dengan kelainan neurologis di mana otaklah yang diserang. Sel-sel otak biasanya dioptimalkan oleh thiamin supaya ada energi yang dihasilkan dari gula. Energi tidak akan dapat dihasilkan oleh sel otak yang akan berpengaruh pada kinerja apabila terdapat rendahnya kadar thiamin di bagian otak. Gejala dari kondisi ini adalah amnesia dan kebingungan akut yang terjadi pada sang penderita.
5.      Pada umumnya, hal seperti ini lebih sering dialami oleh para pengonsumsi minuman keras yang kadar alkoholnya tinggi karena vitamin B1 kemudian akan menjadi sulit dipasok ke dalam otak sehingga muncullah penyakit beri-beri otak. Karena kondisi ini disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin B1, maka memang lebih baik langsung diperiksakan ke dokter agar kondisi tubuh tidak semakin buruk.
6.      Gangguan Emosi
Gangguan yang sebenarnya timbul pada bagian selaput saraf karena kekurangan asupan vitamin B1 dan hal inilah yang kemudian berlanjut memengaruhi emosi atau mental seseorang. Gejala dari kondisi ini adalah penderita yang mengalami hilang ingatan atau menjadi pikun. Bahkan kondisi mental yang lebih parah pun dapat terjadi, seperti halnya glukosa yang seharusnya dibawa oleh darah ke bagian otak pun akhirnya harus terhambat. Gangguan fungsi daya ingat dan kognitif, kekacauan mental serta kecepatan motorik adalah akibat lainnya yang dapat terjadi karena tubuh kekurangan vitamin B1.
7.      Beri-beri
Vitamin B1 dibutuhkan oleh tubuh dan ketika tubuh tidak mendapatkan asupannya secara cukup, penyakit beri-beri dapat menjadi akibatnya. Beri-beri jantung, beri-beri basah dan beri-beri kering adalah 3 jenis kondisi beri-beri yang wajib diwaspadai. Untuk ciri-ciri penderita beri-beri kering adalah sebagai berikut : Mudah terasa lelah, Kaki sering kesemutan, Daya berjalan dapat berkurang pada fase yang lebih parah. Untuk penderita beri-beri basah, gejala yang ditunjukkan adalah : Hampir seluruh tubuh mengalami pembengkakan, Ketika memencet bagian yang bengkak, bekas pencetan tidak akan kembali secara mudah dan bahkan terasa sakit. Untuk penderita beri-beri jantung, tanda-tandanya adalah : Pernapasan menjadi sesak, Terasa adanya tekanan di bagian ulu hati.
loading...

No comments for "Akibat Kelebihan dan Kekurangan Vitamin B1 (Thiamin)"